SUBANG-Kepala Desa Bojongjaya, Anim Danim meminta kepada kader kesehatan, kader posyandu dan bidan desa untuk terus memantau perkembangan balita dan ibu hamil. Mereka untuk aktif memantau di setiap kampung dan dusun melalui pemeriksaan rutin balita dan bumil di posyandu.
Melalui pemantauan ini diharapkan kesehatan balita dan bumil dapat terjaga. “Kalau perkembangan balita dan bumil normal maka tidak akan ada stunting di desa ini,” ungkapnya.
Sebagai upaya mencegah stunting bagi balita, Pemerintah Desa Bojongjaya, Kecamatan Pusakajaya juga konsisten memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak stunting. Seperti dilakukan pada Rabu (26/7).
Baca Juga:Sopir Truk Ditemukan Tewas di Dalam Truk di JatiluhurEvaluasi Kinerja Semester 1 Puskesmas Rawalele, Bahas Program Esensial dan Pengembangan
Anim Danim mengatakan, pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk memberikan asupan makanan bergizi kepada anak-anak penderita stunting agar bisa tumbuh berkembang normal.
“Kita memberikan makanan tambahan kepada 5 anak penderita stunting, yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023. Mudah-mudahan dengan pemberian cakupan makana bergizi ini anak-anak kami bisa tumbuh normal,” katanya.
Dia menjelaskan, penyebab stunting karena rendahnya asupan makanan bergizi, vitamin yang cukup dan mineral dan buruknya asupan makanan sumber proten hewani, kehamilan remaja, serta gangguan mental pada ibu hamil.
Mencegah stunting ini penting. Kurangnya cakupan gizi kepada anak balita ini salah satu faktor penyebab kematian bayi.
“Makanya kita tekan dengan pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak balita, berupa susu telur dan vitamin,” ujarnya.(dan/ysp)