“Kalau luas area yang kekurangan air sekitar 30 hektaran dan ini harus kita atasi bagaimana caranya agar tetap teraliri suplai air agar jangan nanti saat petani butuh air, rebutan air dan bertengkar soal air,” katanya usai menghadiri acara Refleksi 5 tahun kepemimpinan Jimat Akur di Kecamatan Tambakdahan, Selasa (1/8).
Dengan kondisi El Nino ini, produksi padi di Subang harus tetap terjaga dan terkendali. Jika tidak maka akan berdampak pada produksi padi nasional. Kabupaten Subang adalah salah satu penghasil padi tingkat nasional dan provinsi.
“Pokoknya bagaimanapun caranya petani harus cukup air, ada sodetan di Kecamatan Compreng salah satu upaya antisipasi kekurangan suplai air di wilayah Subang Utara,” tuturnya.(cdp/dan/ysp)