alpukat PASUNDAN EKSPRES – Bentuknya lebih besar dari buah yang biasa, selain itu, pohonnya tidak dipenuhi ulat seperti pohon kebanyakan. Itulah alpukat koteka Subang.
Meski namanya alpukat koteka, tumbuh dan berkembangnya bukan di Papua, melainkan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dinamakan alpukat koteka, lantaran bentuknya yang menyerupai koteka, begitulah penjelasan dari salah satu pengembang dari aplukat koteka, Dian Handayani.
Baca Juga:Kasus Subang Terbaru, Kuasa Hukum Yosep Ungkap Pemanggilan TerbaruHarga dan Spesifikasi Sharp Aquos V7 Plus, Lengkapnya di Sini Ternyata Jos Juga Loh
Dia mulai mengembangkan varian baru dari buah alpukat ini sejak 2015 silam, dengan metode grafting.
Beberapa hasil graftingnya sudah dijual ke beberapa kota, dan penghobi tanaman di Subang. Bahkan beberapa hasil graftingannya sudah mulai bisa dipanen sejak tahun lalu.
“Bedanya kalau buah alpukat biasa itu paling beratnya hanya beberapa gram saja per satu buahnya, kalau alpukat koteka Subang ini, 1 buahnya bisa mencapai 1 kg,” terang Dian.
Namun dia menyayangkan varian alpukat hasil pengembangannya tersebut belum mendapati perhatian dari pemerintah daerah, sehingga budidaya dan pengembangannya di Subang masih sangat terbatas.
“Padahal kalau mendapat dukungan dan perhatian pemerintah, alpukat koteka ini bisa menjadi salah satu ikon, bahkan aset bagi Subang,” tambahnya.
Dia berharap, kedepan pemerintah Kabupaten Subang, bisa turut andil membantu pengembangan dan budidaya alpukat koteka tersebut.
“Harapannya ya bisa dibantu dibudidayakan, karena dilihat dari berbagai aspek ya, misal secara ekonomi, ini (alpukat koteka) sangat menjanjikan,” tukasnya.
Baca Juga:Kasau: Seskoau, Penggerak Calon Pimpinan Militer Profesional dengan Peran KrusialProfil Letkol Afri Budi Cahyono yang Terjerat Kasus Suap di Basarnas dengan Kabasarnas
Beberapa sumber menyebut jika alpukat koteka ini memiliki kesamaan dengan alpukat aligator.
Alpukat ini berbentuk cenderung lonjong dengan bagian bawah agak besar dan bagian ujung atasnya mengecil atau mirip dengan buah pir.
Ukuran panjang mencapai 70 sampai 80 cm, dengan berat rata-rata 1 hingga 1,3 kilogram.
Daging buahnya tebal, rasanya manis, legit, sama sekali tidak ada rasa pahit, lembut, pulen, dan teksturnya halus tidak berserat, serta mempunyai aroma yang khas.
Namun belum ada kebenaran informasi yang valid mengenai kesamaan tersebut, atau jangan-jangan alpukat koteka yang dibudidayakan Dian di Subang juga adalah alpukat aligator?