KAB. BEKASI – Dalam upaya menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Flamboyan IV bersama PAUD Flamboyan, Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin berkolaborasi menciptakan inovasi menarik bernama Bank Sampah Mantap Gun (Sampah Bermanfaat dan Berguna).
Wakil Ketua Posyandu Flamboyan IV, Gamih mengatakan, program Bank Sampah Mantap Gun bertujuan untuk mendorong kesadaran kolektif dan partisipasi aktif masyarakat.
Selain itu, juga menjaga kebersihan lingkungan, menciptakan lingkungan bersih sehat, serta pemanfaatan daur ulang sampah menjadi barang guna yang bernilai ekonomis.
Baca Juga:Pemdakab Garut Bersiap Hadapi Kekeringan dan Kebakaran dengan Status Siaga DaruratAntisipasi Kekeringan, Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Siap Suplai Air Bersih
“Misalnya ada sampah kaya botol plastik, kardus, dan sampah lainnya yang dikumpulkan dan didonasikan oleh anak-anak atau ibu-ibu ke bank sampah, kita kumpulkan dulu di tempat sampah yang terintegrasi di PAUD Flamboyan, kemudian kita pilah mana yang layak dan tidak, kemudian sampah tersebut kita jual. Hasil dari penjualan itu uangnya kita pakai untuk menunjang program gizi,” papar Gamih.
Selain itu, program ini juga menjadi wadah edukasi bagi siswa dalam memilah jenis-jenis sampah. Mengingat, keberadaan Bank Sampah menjadi medium efektif untuk mensosialisasikan betapa pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan bersih bagi siswa.
“Di PAUD juga kita mengajarkan anak-anak untuk belajar membuang sampah pada tempatnya. Kita juga mengajarkan anak-anak bagaimana cara memilah jenis-jenis sampah organik maupun anorganik supaya anak terdidik, terbiasa dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Ia berharap program tersebut dapat berjalan berkesinambungan, sehingga sampah di tempat pembuangan akhir dapat berkurang serta bisa menambah nilai guna dari barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Program bank sampah ini diharapkan bisa berkembang dan berlanjut, terutama bisa bermanfaat buat warga sekitar dan anak-anak sebagai edukasi juga supaya bisa memahami untuk memilah sampah mana yang bermanfaat dan tidak. Selain itu, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat juga nantinya,” harapnya. (Diskominfo Kab. Bekasi/Fauziah Ismi)