TPA Sarimukti Dibatasi, Pemkot Bandung Perbanyak KBS dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

TPA Sarimukti Dibatasi, Pemkot Bandung Perbanyak KBS dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
TPA Sarimukti Dibatasi, Pemkot Bandung Perbanyak KBS dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
0 Komentar

“Mulai akhir Agustus selama 5 bulan kita wajib mengurangi 10 rit dari situ. Sambil kita berproses mengurangi sampah di daerah kota. Semoga bisa berkurang lebih dari 10 rit,” ucapnya.

Selain itu, upaya lain yang ditempuh Pemkot Bandung adalah dengan menghadirkan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Diharapkan dengan adanya TPST bisa mengurangi lebih banyak lagi sampah ke TPA.

“Ada 3 TPST yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini yakni di Nyengseret, Taman Tegalega, dan eks TPA Cicabe. Sistemnya menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF),” ujarnya.

Baca Juga:RASI FM Garut Bertransformasi, Sajikan Cerita Inspiratif melalui Film PendekProposal Kegiatan 17 Agustus 2023 Doc Lengkap PDF, Contoh Simpel Lihat di Sini

Hasil dari RDF ini merupakan bahan bakar pengganti batu bara yang akan dikirimkan ke pabrik tekstil dan semen.

“Selama 10 bulan nanti biaya operasional didanai Kementerian PU. Setelah itu oleh Pemkot Bandung. Kalau ini bisa beroperasi, minimal kita bisa mengurangi 100 ton sampah. Belum ditambah kita akan menerapkan TPST versi Banyumas,” katanya.

Untuk TPST versi Banyumas, ia menambahkan, rencananya akan dibangunan di 10 lokasi. Rencana tersebut menunggu hasil keputusan dari legislatif.

“Semoga nanti bisa segera disetujui dewan. Sehingga di tahun ini akan banyak TPST yang ada di Kota Bandung,” ucapnya.

Selain itu, Dudy menyebutkan pada bulan Juli 2023, sudah ada 221 KBS di Kota Bandung atau sekitar 13,3 persen dari total seluruh RW sudah masuk KBS.

“Dua upaya itu yang akan terus kita lakukan, yakni pengurangan dari sumber sampah RT dan RW agar tercipta KBS, serta membangun TPST di beberapa titik,” ujarnya. (Diskominfo Kota Bandung/UPI)

0 Komentar