.H. Abun Bunyamin, M.A., ini memiliki berbagai program guna memajukan ekonomi masyarakat. Satu di antaranya melalui “Galeri Al-Muhajirin” yang berlokasi di Jalan Veteran, Purwakarta, yang membuka ruang bagi para pelaku ekraf.
Terkait hal ini, Teh Ifa yang juga Pembina Ekraf Kabupaten Purwakarta Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., menyebutkan, Galeri Al-Muhajirin merupakan pusat ekonomi kreatif dan pelatihan, serta bisa menjadi ikon kebangkitan dan kemandirian umat. “Galeri Al-Muhajirin membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif di Purwakarta dan Jawa Barat, di mana produk-produk OPOP (One Pesantren One Produk) ditampilkan di galeri ini, ujarnya.
Teh Ifa yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat ini menambahkan, berbagai produk yang ada di Galeri Al-Muhajirin ini dapat terhubung dengan konsumen atau pihak lainnya sehingga terbangunnya jaringan bahkan ekosistem bisnis.
Baca Juga:Layanan Kesehatan Harus Adaptif, Mengikuti Perkembangan ZamanMakin Mudah, Pemohon Uji Sim C Meningkat
Lebih lanjut, Calon Anggota DPD RI Dapil Jawa Barat ini menyebutkan, Pondok Pesantren Al-Muhajirin mengelola bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. “Sebagai upaya penguatan ekonomi, pesantren kami mengelola 14 unit usaha meliputi katering, bakeri, percetakan, konveksi, laundry, kantin, galeri dan kafe. Asa pula peternakan, perikanan, perkebunan, industri pangan dan lainnya,” ucap Teh Ifa.
Dari semua unit usaha ini, kata Teh Ifa, bukan hanya berorientasi pada profit tapi menjadi program edukasi bagi santri dan masyarakat. Bahkan, Al-Muhajirin membuka kesempatan bagi santri dan masyarakat untuk belajar dan magang di unit usaha.
“Sehingga diharapkan lulusan Al-Muhajirin bukan hanya jadi sarjana dan kiai tapi juga siap jadi pengusaha,” kata Teh Ifa.
Lebih lanjut Teh Ifa mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan program agrowisata di perkebunan Al-Muhajirin Kampus 5 di Kecamatan Wanayasa. Di mana, para santri belajar menanam, merawat juga membuat inovasi pangan untuk kemudian di pasarkan.
“Sehingga dunia industri pariwisata bukan hanya dimiliki kapitalis saja tapi pondok pesantren juga berkontribusi meningkatkan dunia pariwisata. Insyaallah ke depannya Kampus 5 ini menjadi destinasi wisata yang religi, edukatif, halal, dan berkah,” ujarnya.