Meskipun demikian, Adi ragu bahwa NasDem akan menerima AHY sebagai cawapres Anies. Menurutnya, NasDem merasa bahwa AHY tidak akan memberikan dukungan tambahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Tetapi pada saat yang sama, publik masih ingat bahwa sejak awal, NasDem tidak pernah menganggap AHY sebagai elemen penting dalam calon cawapres Anies, karena NasDem merasa AHY tidak akan memberikan nilai tambah dalam hal dukungan di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” jelasnya.
“Namun, yang dianggap dapat mengatasi kelemahan Anies di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah Yenny Wahid, yang juga memiliki basis di kalangan Nahdliyin. Inilah yang membuat NasDem selalu mencari tokoh-tokoh penting dari kalangan NU, seperti Khofifah dan Mahfud Md di masa lalu, dan yang terbaru adalah Yenny Wahid,” tambahnya.
Baca Juga:HMI Subang Periode 2023-2024 Resmi Dilantik, M Ali Annaba Jelaskan Hal Ini Dihadapan Bupati RuhimatRidwan Kamil Dipinang jadi Cawapres Oleh Salah Satu Partai, DPP Golkar Bilang Begini
Yenny Wahid Mengungkapkan Anies Cocok Berpasangan dengan AHY
Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan bahwa Anies paling cocok berpasangan dengan AHY dalam Pilpres 2024. Menurut Yenny, kombinasi Anies-AHY adalah yang paling sesuai dan menarik.
“Kombinasi Anies-AHY ini adalah yang paling tepat, paling hebat. Sudah cukup, itu sudah luar biasa,” ujar Yenny kepada Anies dan AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/8/2023).
“Pandangan ini muncul karena figur AHY dianggap paling cocok. Baiklah, saya akan pamit sekarang,” tambahnya.
Pernyataan Yenny ini dikeluarkan setelah namanya yang dianggap sebagai cawapres potensial untuk Anies mendapatkan penolakan dari elite Partai Demokrat.