PASUNDAN EKSPRES – Film horor terbaru dari Indonesia, “Suzzanna: Malam Jumat Kliwon,” kini mengguncang layar lebar dengan mengangkat kembali karakter ikonik Suzzanna.
Luna Maya, yang telah mengukir namanya sebagai hantu ikonis era ’80-an, kembali memerankan peran sang hantu dalam film ini.
Dalam film horor Indonesia yang penuh misteri ini, Luna Maya akan beradu akting dengan bintang-bintang ternama seperti Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, dan Sally Marcellina.
Baca Juga:Inovasi Terkini dalam Dunia Otomotif, Subaru Outback Dipamerkan di GIIAS 2023Satnarkoba Polres Subang Susun SOP Pembentukan Kampung Bebas Narkoba di Desa Ciater
Tidak hanya sekedar hiburan, “Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” menawarkan sinopsis yang menarik.
Ceritanya terjadi pada tahun 1980-an dan berkisah tentang pasangan kekasih Suzzanna (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara). Mereka telah menjalin hubungan yang kuat dan penuh cinta.
Namun, hubungan mereka diuji ketika rencana pernikahan mereka terancam oleh masalah besar.
Orang tua Suzzanna terjebak dalam utang besar yang ternyata berasal dari Raden Aryo (Tio Pakusadewo), seorang tokoh kaya dan berpengaruh di desa mereka.
Dalam upaya untuk melunasi utang tersebut, Raden Aryo menetapkan satu syarat kontroversial: ia menginginkan Suzzanna menjadi istri keduanya.
Terjebak dalam situasi sulit, Suzzanna dan Surya tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti kehendak Raden Aryo. Pernikahan mereka pun terjadi dengan paksaan.
Namun, kehidupan mereka semakin rumit ketika Suzzanna hamil dan melahirkan anak Raden Aryo.
Baca Juga:Jika AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Demokrat Pasti Keluar KoalisiHMI Subang Periode 2023-2024 Resmi Dilantik, M Ali Annaba Jelaskan Hal Ini Dihadapan Bupati Ruhimat
Kehadiran anak ini memicu rasa cemburu istri pertama Raden Aryo, Minati (Sally Marcellina), yang tidak bisa memiliki keturunan.
Minati bahkan mengambil langkah ekstrem dengan berusaha menyantet Suzzanna.
Sayangnya, upaya santet tersebut berhasil, dan Suzzanna meninggal tragis saat tengah hamil tua pada malam Jumat Kliwon.
Kematian Suzzanna tidak meredam semangatnya, ia bangkit sebagai arwah gentayangan dengan wujud sundel bolong.
Hantu ini memiliki penampilan menyeramkan dengan rambut panjang dan gaun putih yang memiliki lubang di punggungnya.
Suzzanna tidak hanya menjadi hantu biasa, melainkan arwah yang penuh dendam. Ia menghantui orang-orang berdosa di masa lalunya, khususnya mereka yang terlibat dalam kematian tragisnya dan anak yang dikandungnya.
“Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dengan naskah yang dikembangkan oleh tim penulis yang terdiri dari Ferry Lesmana, Sunil Soraya, dan Tumpal Tampubolon.