BANDUNG BARAT-Upaya penanggulangan kebakaran di TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus dilakukan aparat gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Petugas menggempur pemadaman api dari jalur udara dan jalur darat. Pada hari kesepuluh ini, BNPB masih melakukan operasi penembakan peluru air menggunakan helikopter water bombing. Sedangkan jalur darat, mobil pemadam kebakaran dari kabupaten kota di Jabar terus menyuntikkan air ke beberapa titik api.
Upaya tersebut belum cukup efektif menjinakkan Si Jago Merah. Pasalnya, api masih terlihat di zona 4, 3 dan 2. Hal itu disebabkan api berada dibawah tumpukan sampah yang sangat tebal. Sehingga meski dipermukaan terlihat padam, bagian bawahnya masih menyimpan bara.
Baca Juga:Waspada Bara Api Kebakaran TPA Panembong, Meski Sudah Padam DitanganiTanpa Kepengurusan, KNPI Mau Dibawa ke Mana?, Jabar Sampaikan Tanggapannya
“Material sampahnya masih tebal. Sehingga meski telah diguyur dari udara dan disemprot armada Damkar, apinya tetap ada. Hasil pemetaan api masih terlihat di zona 2, 3 dan 4,” kata Danru Damkar Poswil Cikalonngwetan, Yadi Supriadi, Senin (29/8)
Di jalur darat, armada Damkar telah dikerahkan sebanyak 12 unit sejak pukul 12:00 siang hingga tengah malam nanti. Armada itu terdiri dari Damkar Bandung Barat, Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cirebon dan Kota Bogor. Pihaknya akan fokus melakukan penyuntikan air ke titik api. “Kalau di malam hari titik api jadi lebih terlihat. Nah kita fokus ke sana,” terang Yadi.
Untuk pelaksanaan pemadaman api di jalur udara menggunakan helikopter water bombing difokuskan di zona 2 dan 3. Mulai pukul 09.30 WIB sampai 12.37 WIB dengan jumlah 43 kali tembakan air atau 172.000 liter.
Serta interval kedua mulai pukul 13.42 WIB sampai 17.00 WIB dengan jumlah 42 tembakan atau 168.000 liter air. Jadi total peluru air yang ditembakkan sebanyak 85 kali atau 340.000 liter air. “Kesulitan pemadaman adalah tebalnya tumpukan sampah yang terbakar antara 50 sampai 70 meter. Untuk helikopter water bombing rencananya besok pagi masih beroperasi lagi,” tandasnya.(eko/sep)