Untuk itu, lanjutnya, sebagai warga Purwakarta, harus senantiasa menyemangati serta mengapresiasi para Local Hero ini. Jangan pula melihat prestasinya apakah juara atau tidak. “Yang paling penting adalah sikap penghormatan kita atas segala jerih payah mereka selama proses mengikuti sebuah kompetisi. Ini tidak mudah dan membutuhkan totalitas tenaga, pikiran serta materi,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, seorang Deddy Corbuzier pun akan merasa bangga dan tidak menyesali pernah mengundang sosok talenta Purwakarta seperti Rafly Shakur, ke acaranya. Karena terbukti hingga kini Rafly terus mengukir prestasi yang membanggakan.
Selanjutnya, Aa menambahkan, dari silaturahmi ini pihaknya pun terinspirasi dan merekomendasikan agar di masa depan perlu didirikan “Museum Prestasi Purwakarta”.
Baca Juga:Sistem Zonasi Timbulkan Polemik, Gus Ahad: Perbaikan PPDB Bisa Sesuai Kearifan LokalKolam Ikan Bioflok Usaha Andalan BUMDes Tanjungwangi
Di museum ini, semua jejak warga Purwakarta yang berprestasi dari masa ke masa diarsipkan secara digital. Kemudian, jika ada warga berprestasi yang ingin menitipkan trofi, piagam, medali dan tanda penghargaan lainnya juga bisa disimpan di museum ini. “Keberadaan Museum Prestasi Purwakarta ini pun akan menjadi indikator kemajuan peradaban Purwakarta. Termasuk, menjadi sumber inspirasi bagi warga Purwakarta,” ucapnya
Bagi dunia pendidikan, museum ini juga dapat menjadi destinasi wisata edukatif melalui kegiatan study tour. “Dengan berkunjung ke Museum Prestasi, para siswa siswi termotivasi untuk mengalah bakat atau talentanya,” kata Aa.(add/sep)