PASUNDAN EKSPRES – Sistem pengereman memegang peranan penting dalam keselamatan kendaraan, terlebih bus yang membawa banyak penumpang.
Berbeda dengan mobil yang umumnya menggunakan rem hidraulis, bus menggunakan rem angin (air brake).
Rem angin ini bekerja dengan memanfaatkan tekanan udara untuk menghentikan laju bus.
Baca Juga:Daftar Pemeran Serial Maxton Hall!Sinopsis Serial Maxton Hall: Kisah Cinta Beda Status Sosial di Sekolah Elit!
Berikut ini komponen penting dalam sistem rem angin dan cara kerjanya.
Cara Kerja Rem Pada Bus
Kompresor
Berfungsi untuk menyedot udara dari lingkungan dan dikompresi hingga bertekanan tinggi.
Udara bertekanan ini kemudian disimpan di dalam tangki udara (air tank).
Tangki Udara (Air Tank)
Berfungsi sebagai reservoir atau tempat penyimpanan udara bertekanan yang dihasilkan kompresor.
Udara ini nantinya akan disalurkan ke komponen rem lainnya.
Brake Valve
Komponen ini dikendalikan oleh pedal rem pengemudi.
Ketika pedal rem diinjak, brake valve akan membuka jalur masuknya udara bertekanan dari tangki menuju ke komponen selanjutnya.
Brake Chamber
Udara bertekanan yang berasal dari brake valve akan masuk ke brake chamber.
Di dalam brake chamber, tekanan udara tersebut diubah menjadi tenaga mekanis.
Baca Juga:Jadwal Tayang Serial MaxTon Hall Season 2!Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan di Ciater Subang? Cek Faktanya Disini!
Kampas Rem (Brake Lining)
Tenaga mekanis dari brake chamber akan mendorong kampas rem ke tromol atau cakram rem pada roda bus.
Gesekan antara kampas rem dengan tromol/cakram inilah yang akan menghentikan laju bus.
Release Valve
Release valve berfungsi untuk membuang udara bertekanan dari brake chamber ketika pedal rem dilepas.
Dengan dilepaskannya tekanan udara, kampas rem tidak lagi menekan tromol/cakram dan bus bisa kembali berjalan.
Proses Pengereman:
- Pengemudi menginjak pedal rem.
- Brake valve terbuka, sedangkan release valve tertutup.
- Udara bertekanan dari tangki udara mengalir ke brake chamber.
- Tekanan udara di brake chamber mendorong piston dan mekanisme lainnya.
- Kampas rem terdorong menekan kuat ke tromol/cakram rem di roda.
- Gesekan antara kampas rem dengan tromol/cakram menciptakan hambatan yang membuat roda bus terhenti.
Rem Tangan Bus
Selain rem angin yang dioperasikan dengan pedal, bus juga dilengkapi dengan rem tangan.