1000 Peta Citra Desa : Geografi UMS Bersedekah

opini
opini
0 Komentar

Oleh1.Agus Anggoro Sigit,SSi,MSc (Dosen pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta=UMS)2.Drs.Priyono,MSi (Dosen Senior pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta=UMS)

Pembangunan desa membutuhkan perencanaan. Perencanaan yang baik dan matang memerlukan data. Salah satu data penting yang saat ini makin dibutuhkan dalam berbagai keperluan adalah data dalam bentuk spasial yang disebut peta. Tersedianya data spasial dalam bentuk peta yang baik dan standar di unit pemerintahan desa tentu menjadi salah satu tolok ukur kesiapan sebuah pemerintahan desa dalam memajukan wilayahnya, apalagi disadari bersama bahwa pembangunan terutama yang bersifat pembangunan fisik selalu melibatkan unsur lokasi atau tempat. Peta yang baik dan standar mampu memberikan informasi yang akurat mengenai lokasi, ukuran-ukuran geometrik (panjang dan luasan), juga bentuk-bentuk geometrik suatu obyek dengan cukup jelas, serta yang tidak kalah penting adalah kemampuannya menunjukkan hubungan-hubungan keruangan antara obyek di muka bumi, sehingga berdayaguna dalam menunjang kegiatan-kegiatan penting pembangunan. Ketersediaan peta saat ini sangat besar perannya dalam melengkapi pengajuan-pengajuan program-program pembangunan, tak terkecuali pembangunan desa.

Mengingat arti penting peta yang sedemikian besar, maka pemerintah melalui UU No. 04 Tahun 2011 tentang Undang-Undang Geospasial secara eksplisit menginstruksikan semua lembaga atau instansi baik di pusat maupun daerah di seluruh wilayah tanah air untuk menyelenggarakan dan menyediakan informasi geospasial guna menunjang pembangunan. Seiring dengan semangat dari Undang-Undang di atas, maka pemerintahan desa sebagai unit penyelenggaraan pemerintahan terkecil juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan lembaga atau instansi pemerintahan yang lain, apalagi desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional .

Baca Juga:Ketua Ikatan Pedagang Pasar Baru Karawang Dukung Bupati Tolak Sistem BOTHarga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Karawang Masih Stabil 

Bertolak dari pemikiran pentingnya informasi spasial dan desa sebagai unit terkecil yang kini mendapat perhatian lebih dari pemerintah maka tersedianya peta desa menjadi amat sangat krusial sehingga Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta  lewat kurikulumnya memasukkan mata kuliah Managemen Produksi Peta , yang memberikan ketrampilan akademik untuk membuat peta yang baik dan benar serta artistic serta memberikan bekal kemampuan managemen untuk marketing peta produknya .

0 Komentar