PASUNDAN EKSPRES — Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman hadir dalam forum internasional ‘World Economic Forum G20 Bali Global Blended Finance Alliance Dialog’ di United in Diversity Bali Campus, Ahad (19/5/2024).
Forum tersebut merupakan tindak lanjut dari KTT G20 dengan isu pembiayaan campuran internasional untuk perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam.
Sekda Herman mengatakan, forum tersebut sangat penting karena akan mempermudah Pemdaprov Jabar dalam membangun jejaring internasional untuk menyelesaikan persoalan perubahan iklim.
Baca Juga:Pemprov Jabar dan GIPI : Sepaham Bangun Industri Pariwisata Jabar dan Ambil Hikmah Kejadian SubangTinjau TPPAS Lulut Nambo, Sekda Herman Suryatman Sebut Operasionalisasi Diperkirakan Akhir Juni 2024
“Luar biasa kami bisa menambah wawasan dan lebih jauh lagi kami bisa bangun _networking_ dengan berbagai stakeholders baik lokal maupun internasional,” katanya.
Herman menuturkan, perubahan iklim merupakan tantangan besar yang harus diantisipasi semua pihak termasuk dari segi pendanaannya.
“Bagaimana kita mengakses, mencari pembiayaan campuran tentu bisa dari pemerintah, _private sector_, bisa juga dari filantropi dan berbagai donor untuk membiayai proses pembangunan berkelanjutan,” katanya.
“Tentu dalam konteks kami di daerah ini harus dikolaborasikan juga dengan partisipasi masyarakat karena pembiayaan campuran dari berbagai multi – stakeholders tanpa parisipasi masyarakat akan sangat sulit,” tambahnya.
Usai menghadiri forum ini, Herman menyebut akan langsung ditindaklanjuti di tingkat Jabar. Selain Herman, turut hadir pula Sekda Kabupaten Bandung dan Sekda Kabupaten Sumedang. Forum dibuka resmi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Forum ini sangat bagus bagaimana kita berdiskusi terkait dengan pembiayaan campuran internasional untuk perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam. Tentu harus ditindaklanjuti di daerah,” pungkas Herman.