Harapan yang sederhana namun penuh makna, “Pengenku siji, nyanding sliramu tekan ku mati.” Doa yang tak pernah padam, berharap sang kekasih kembali, “Dungoku ra bakal mandeg sak durung sliramu bali.” Meski menjadi pilihan kedua, cintanya tetap abadi, “Tok duakke, ora popo, tresnoku tekane mati.”
Lagu ini menggambarkan betapa mendalamnya perasaan seseorang yang ditinggal pergi. Harapan, doa, dan cinta yang tulus menjadi bukti bahwa perasaan tersebut tidak akan pernah hilang, meski harus menunggu dalam waktu yang lama. Cinta sejati selalu menemukan jalannya, meski harus melalui berbagai rintangan dan kesulitan.