Mengenal Rukun Haji, Syarat Sahnya Ibadah Haji bagi Umat Muslim

Mengenal Rukun Haji, Syarat Sahnya Ibadah Haji bagi Umat Muslim
Mengenal Rukun Haji, Syarat Sahnya Ibadah Haji bagi Umat Muslim
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat.

Haji berbeda dengan umrah karena dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah, dengan puncak ibadah dari tanggal 8 hingga 13 Zulhijjah.

Agar ibadah haji sah, jemaah harus mengikuti rukun haji yang telah ditetapkan.

 

 

Baca Juga:Mau Tampil Beda dan Berkah? Intip 3 Gaya Rambut Rasulullah SAW yang Jarang Diketahui!Moondrop MIAD 01, Ponsel Paling Unik Tahun dengan Kualitas Audio High-Fidelity

Mengenal Rukun Haji, Syarat Sahnya Ibadah Haji bagi Umat Muslim

Berikut adalah enam rukun haji yang wajib dipahami oleh calon jemaah.

1. Ihram

Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram yang serba putih.

Bagi laki-laki, ihram terdiri dari dua kain putih yang tidak dijahit, satu dililitkan di pinggang dan satu disampirkan di bahu kiri.

Perempuan mengenakan pakaian putih yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.

Saat ihram, jemaah mengucapkan niat berikut:

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat haji dengan berihram karena Allah ta’ala.”

 

Selama dalam keadaan ihram, jemaah dilarang melakukan hal-hal seperti memotong kuku, memangkas rambut, memakai wewangian, menutup wajah (bagi perempuan), menutup kepala (bagi laki-laki), membunuh hewan, melaksanakan akad nikah, dan melakukan hubungan seksual.

 

2. Wukuf

Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah pada tanggal 9 hingga 10 Zulhijjah, yang merupakan puncak ibadah haji.

Baca Juga:Samsung S24 Ultra vs iPhone 15 Pro Max, Mana yang Lebih Baik?Memahami Konsep Patungan Kurban yang Sah dalam Islam Buya Yahya

Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa mulai dari tergelincirnya matahari saat Zuhur pada tanggal 9 hingga terbit fajar pada tanggal 10.

Wukuf adalah saat jemaah memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan, menjadikannya momen yang sangat spesial dalam pelaksanaan haji.

 

3. Tawaf

Setelah wukuf, jemaah melaksanakan tawaf, yaitu berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa.

Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dengan Ka’bah di sebelah kiri jemaah.

Tawaf hanya boleh dilakukan oleh jemaah yang suci dari hadas kecil dan besar, serta jemaah tidak diperbolehkan makan selama tawaf, meski diperbolehkan minum untuk mencegah dehidrasi.

0 Komentar