PASUNDAN EKSPRES – Shigatsu wa Kimi no Uso, yang lebih dikenal dengan judul internasional Your Lie in April, adalah serial manga drama romansa Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Naoshi Arakawa. Manga ini diterbitkan oleh Kodansha di majalah Monthly Shōnen Magazine dari April 2011 hingga Februari 2015. Kisah ini kemudian diadaptasi menjadi serial anime televisi oleh A-1 Pictures, disiarkan dari Oktober 2014 hingga Maret 2015 di Fuji TV, serta diadaptasi menjadi novel ringan dan film laga hidup (live-action) yang tayang di bioskop Jepang pada September 2016.
Serial ini mengisahkan perjalanan hidup seorang anak berbakat bernama Kousei Arima yang mahir memainkan piano. Setelah ibunya meninggal, Kousei mengalami trauma yang membuatnya tidak bisa mendengar suara piano, meskipun pendengarannya secara fisik baik-baik saja. Kehidupannya yang monoton berubah ketika ia bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang ceria dan penuh semangat.
Sinopsis Your Lie in April
Kousei Arima adalah seorang anak ajaib dalam dunia musik yang dikenal sebagai “manusia metronom” karena kemampuannya yang luar biasa dalam bermain piano dengan presisi tinggi. Namun, setelah kematian ibunya yang juga pelatihnya, Kousei mengalami trauma mental yang membuatnya tidak bisa mendengar suara piano lagi. Meski begitu, kemampuan pendengarannya tetap normal. Trauma ini membuatnya menjauh dari dunia musik selama dua tahun, menjalani kehidupan yang suram dan monoton.
Baca Juga:Perjalanan Kakak Adik di Tengah Gempa! Sinopsis Tokyo Magnitude 8.0 yang Mengundang Air Mata!Sinopsis, Pemain dan Jadwal Tayang Film Proyek Terbesar "Megalopolis" 2024!
Segalanya mulai berubah ketika Kousei bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang pemain biola berbakat dengan gaya bermain yang bebas dan ekspresif, kontras dengan gaya bermain Kousei yang kaku dan terstruktur. Pertemuan ini terjadi ketika Kaori meminta sahabat Kousei, Tsubaki Sawabe, untuk mengenalkannya kepada Ryota Watari, teman baik mereka yang juga kapten tim sepak bola sekolah.
Kaori yang bersemangat mengajak Kousei untuk menjadi pengiring pianonya dalam sebuah kompetisi. Meskipun awalnya ragu karena trauma masa lalu, Kousei akhirnya menerima tantangan tersebut. Melalui perjalanan musik bersama Kaori, Kousei mulai menemukan kembali makna bermain piano dan menyadari bahwa musik adalah tentang mengekspresikan perasaan dan imajinasi.