Saat ini, lanjutnya, Kecamatan Pamanukan yang dikenal sebagai Kota Kecil dengan Sejuta Cerita terus mengalami pertumbuhan.
Camat Pamanukan, Vino Subriadi menyatakan, bahwa Pamanukan merupakan salah satu daerah tertua di Subang, karena berdirinya lebih dulu dibandingkan Kabupaten Subang yang baru terbentuk pada 5 April 1948.
“Pamanukan terus berkembang sebagai daerah perekonomian dan pusat perdagangan. Masyarakatnya multikultural dan plural. Pamanukan juga daerah penyokong Subang sebagai lumbung padi nasional,” kata Vino.
Baca Juga:Kurangi Pengangguran SMK, Herman Suryatman: Teaching Factory Harus DimatangkanHadiri Rapat Kerja dan RDP Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP
Dia menyebut, dengan adanya Pelabuhan Patimban, Pamanukan diharapkan akan terus berkembang dan menjadi daerah penyangga di Pantura.
“Kemajuan Pamanukan harus terus dijemput, perkembangan yang ada saat ini di usia Pamanukan yang sudah mencapai 114 tahun,” ujarnya.
Selain untuk memeriahkan HUT Pamanukan ke-114, berbagai acara yang digelar juga bertujuan untuk meningkatkan para pelaku UMKM.
Pada puncak acara peringatan HUT Pamanukan, banyak pelaku UMKM dan pedagang kaki lima yang berjejer menjajakan produknya, sehingga mereka mendapatkan rejeki melimpah melalui acara ini.
“Dengan semangat kebersamaan dan harapan yang tinggi, perayaan HUT Pamanukan ke-114 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk terus mendorong kemajuan dan kesejahteraan di daerah,” pungkasnya. (cdp)