Gunung Sewu sendiri telah diakui sebagai Geopark Global oleh UNESCO, yang artinya memiliki nilai geologis, ekologi, dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, setiap rencana pembangunan di kawasan ini harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan warisan geologis. Keputusan untuk melindungi kawasan ini adalah bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan dan keunikan Gunung Sewu.
Kontroversi pembangunan Beach Club di Gunungkidul oleh Raffi Ahmad memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Keputusan Raffi Ahmad untuk membatalkan proyek ini, meskipun mengecewakan beberapa pihak, menunjukkan bahwa pertimbangan lingkungan dan dukungan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek pembangunan.
Dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap isu-isu lingkungan, diharapkan ke depan setiap rencana pembangunan dapat dilakukan dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab. Melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat lokal, ahli lingkungan, dan pemerintah, adalah langkah penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.