Karakter antagonis dalam film ini menjadi simbol dari konsekuensi pelanggaran janji, yang akhirnya membawa teror bagi Rayhan dan Sheren.
5. Sinematografi Nyaman
Sinematografi dalam “Janji Darah” terasa nyaman di mata, dengan framing dan pergerakan kamera yang mampu membawa penonton masuk ke dalam cerita.
Namun sayangnya, music scoring dalam film ini terasa berlebihan dan berisik, yang kadang justru mengganggu suasana dramatis yang ingin dibangun.
Baca Juga:Bahaya Judi Online Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Pemerintah dan MasyarakatSmartwatch Terbaik, Murah, dan Awet di Tahun 2024
Meskipun demikian, kekurangan ini tidak lantas membuat film ini kehilangan daya tariknya.
“Janji Darah” adalah film yang layak untuk ditonton, terutama bagi mereka yang menyukai perpaduan antara horor dan drama.
Dengan alur cerita yang menarik, ending yang berkesan, serta pesan moral yang mendalam, film ini berhasil memberikan pengalaman menonton yang berbeda dan mengesankan.
Meskipun ada kekurangan dalam music scoring, namun secara keseluruhan, “Janji Darah” tetap menjadi salah satu film horor yang patut diapresiasi.