PASUNDAN EKSPRES – Setelah sebulan penuh dengan kompetisi antar benua yang membentang dari satu ujung Jerman ke ujung lainnya, Euro 2024 akan berakhir pada hari Minggu di Berlin, di mana Spanyol akan menghadapi Inggris di Olympiastadion.
Perjalanan kedua tim menuju ibu kota Jerman ini sangat berbeda. Spanyol telah menjadi bintang turnamen, satu-satunya tim besar yang konsisten menampilkan performa mengesankan dengan identitas yang jelas dan terdefinisi. Inggris, sementara itu, lebih sering terlihat kurang dari potensi maksimalnya, namun kumpulan bintang mereka berhasil menggali dalam-dalam dan mendapatkan hasil yang dibutuhkan untuk mencapai final Kejuaraan Eropa kedua berturut-turut.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang pada hari Minggu? Bagaimana jalannya pertandingan? ESPN menanyakan kepada dua penulis yang telah mengikuti kedua tim sepanjang Euro 2024: James Olley dan Sam Marsden.
Baca Juga:Jadwal dan Link Streaming Final Liga Euro 2024, Spanyol vs Inggris! Penentuan Dua StrikerOllie Watkins Menjadi Pahlawan Inggris dengan Gol Krusial di Menit-menit Akhir Semifinal Euro 2024!
Mengapa Inggris bisa menang?
Inggris menampilkan performa terbaik mereka sepanjang turnamen di semifinal. Ada rasa momentum yang mengiringi mereka saat ini dan keyakinan yang muncul dari hasil-hasil akhir yang dramatis. Gol penyama kedudukan Jude Bellingham pada menit ke-95 melawan Slovakia, kemenangan adu penalti atas Swiss, dan gol kemenangan Ollie Watkins pada menit ke-90 melawan Belanda menciptakan perasaan bahwa Inggris bisa saja ditakdirkan untuk mengangkat trofi besar pertama mereka dalam 58 tahun.
Ada tanda-tanda melawan Belanda bahwa talenta menyerang individual Inggris mulai mengembangkan pemahaman, dan beberapa kombinasi antara Kobbie Mainoo, Phil Foden, dan Bukayo Saka khususnya sangat menarik. Jordan Pickford menjalani turnamen lain di mana ia mengangkat permainannya ke level berikutnya, sementara Marc Guéhi telah menjadi temuan besar di posisi bek tengah. Kembalinya Luke Shaw tepat waktu untuk memulai pertandingan pertama turnamen akan memberi keseimbangan lebih baik bagi tim mengingat ia adalah pemain kidal alami dibandingkan dengan Kieran Trippier, yang telah mengisi posisi bek kiri atau bek sayap kiri. Setelah semua kekacauan di babak awal, manajer Gareth Southgate tampaknya telah menemukan tingkat stabilitas dalam susunan pemain yang mungkin ia pilih.