Suhu Udara di Bandung dan Sekitarnya Lebih Dingin pada Awal Musim Kemarau

Suhu Udara di Bandung dan Sekitarnya Lebih Dingin pada Awal Musim Kemarau
Suhu Udara di Bandung dan Sekitarnya Lebih Dingin pada Awal Musim Kemarau
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Belakangan ini, suhu udara di Bandung dan sekitarnya terasa lebih dingin, terutama pada pagi hari. Di perkotaan, suhu udara pada pukul 06:00-07:00 WIB bisa mencapai 15 hingga 16 derajat Celsius.

Sementara itu, di daerah pegunungan seperti Lembang, Ciwidey, dan Pangalengan, suhu udara bahkan bisa mencapai 13 derajat Celsius.

Suhu Udara di Bandung dan Sekitarnya Lebih Dingin pada Awal Musim Kemarau

Penyebab Suhu Dingin di Bandung

Salah satu faktor utama yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin pada awal musim kemarau kali ini adalah adanya musim dingin di wilayah Australia.

Baca Juga:Menjaga Kesehatan Saat Udara Dingin Juli 2024Mengapa Suhu di Sebagian Wilayah Jawa Terasa Dingin Meski Musim Kemarau?

Pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dingin menuju Indonesia, yang dikenal dengan angin monsun Australia.

Angin monsun ini membawa udara yang dingin dan kering dari Australia ke wilayah Indonesia yang berada di belahan bumi selatan.

 

Pengaruh Angin Monsun Australia

Angin monsun Australia tidak hanya menjadi penyebab utama suhu dingin, tetapi juga menjadi faktor utama terjadinya musim kemarau di Indonesia.

Udara dingin dan kering yang dibawa oleh angin monsun ini menyebabkan kelembapan udara menurun dan curah hujan berkurang, sehingga suhu udara pada malam hingga pagi hari menjadi lebih dingin.

 

Kondisi di Australia

Di Australia sendiri, saat ini suhu udara minimum bisa mencapai 6 hingga 8 derajat Celsius.

Udara dingin dari Australia ini terus bergerak ke utara dan memengaruhi wilayah Indonesia, termasuk Bandung dan sekitarnya.

 

Berapa Lama Fenomena Ini Akan Berlangsung?

Fenomena suhu dingin ini diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2024.

Baca Juga:Aplikasi Edit Video di Laptop yang Gratis dan Lengkap FiturCara Mengubah JPG ke PDF di Laptop

Seiring dengan berjalannya waktu, suhu udara di Bandung dan sekitarnya akan kembali normal seiring berakhirnya musim kemarau.

 

Suhu dingin yang dirasakan di Bandung dan sekitarnya pada awal musim kemarau ini disebabkan oleh pergerakan angin monsun Australia yang membawa udara dingin dan kering dari Australia ke wilayah Indonesia.

Fenomena ini akan berlangsung hingga Agustus 2024, dan suhu udara akan kembali normal seiring berakhirnya musim kemarau. 

Masyarakat di wilayah Bandung dan sekitarnya perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi suhu dingin ini, terutama pada pagi hari.

0 Komentar