PASUNDAN EKSPRES – Sebagai orang tua, kita tentu ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak.
Namun, biaya pendidikan yang terus meningkat seringkali menjadi kekhawatiran tersendiri.
Tak perlu pusing, dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mengantarkan sang buah hati meraih mimpi tanpa terbebani biaya.
Artikel ini akan memandu Anda menghitung biaya pendidikan anak dengan langkah mudah dan tips cerdas untuk mewujudkannya.
Baca Juga:Rahasia Jitu Fokus Belajar Berjam-Jam Tanpa DistraksiMengapa Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf Penting?
Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak Ala Raditya Dika
Langkah Pertama: Hitung Biaya Kuliah Saat Ini
Langkah pertama adalah menghitung berapa biaya kuliah yang dibutuhkan saat ini.
Misalnya, untuk kuliah di perguruan tinggi swasta di Jakarta hingga lulus, kita memerlukan sekitar 120 juta rupiah.
Langkah Kedua: Hitung Biaya di Masa Depan
Setelah mengetahui biaya saat ini, kita perlu menghitung future value atau nilai biaya tersebut di masa depan, dengan mempertimbangkan inflasi.
Misalnya, jika anak akan kuliah 17 tahun lagi dan inflasi pendidikan diperkirakan sebesar 12% per tahun, maka dengan menggunakan kalkulator future value, kita membutuhkan sekitar 823 juta rupiah pada tahun 2037 nanti.
Artinya, dana sebesar 823 juta rupiah harus disiapkan untuk biaya kuliah anak hingga lulus.
Langkah Ketiga: Tentukan Instrumen Investasi
Langkah selanjutnya adalah menentukan instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Mengingat jangka waktu yang masih panjang (17 tahun), kita bisa memilih reksadana saham dengan ekspektasi return sebesar 13% per tahun.
Baca Juga:Oli Samping 2 Tak Paling Wangi di Tahun 2024Keutamaan Memakai Pakaian Terbaik untuk Shalat dan Adab dalam Beribadah
Tentu saja, ini hanya contoh dan setiap orang harus menyesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu masing-masing.
Langkah Keempat: Menghitung Investasi Rutin
Menggunakan kalkulator savings goal, kita bisa menemukan bahwa untuk mencapai 823 juta rupiah dalam 17 tahun,
kita perlu berinvestasi rutin sebesar 1,618 juta rupiah per bulan.
Alternatif: Menabung di Bank
Menabung di bank dengan bunga 1,5% per tahun juga bisa menjadi alternatif, tetapi kita harus menabung sebesar 3,5 juta rupiah per bulan.
Jauh lebih besar dibandingkan dengan investasi di reksadana saham.
Oleh karena itu, investasi diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan kita dengan lebih efisien.