Desa ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan Selat Sape.
Mengutip situs Kemlu, Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super prioritas yang terkenal hingga ke mancanegara.
Keberadaan Pulau Komodo yang menjadi taman nasional telah diakui menjadi situs warisan dunia oleh Unesco.
Objek wisata terbaik di Labuan Bajo:
a. Pulau Rinca
Baca Juga:5 Tempat Camping di Bandung yang Dikelilingi Pegunungan Sejuk Nan Asri, Cocok Buat Healing BangetPemdaprov Jabar Bersama 27 Kabupaten dan Kota Upayakan Stabilitas Harga Jelang Nataru
Pulau Rinca terletak tak jauh dari Pulau Komodo, dan masih berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Pulau Rinca juga menawarkan pemandangan yang menawan. Aktivitas trekking di pulau ini pun menawarkan jalur penjelajahan yang lebih menantang dari Pulau Komodo.
b. Pulau Padar
Pulau Padar berada tak jauh dari Pulau Rinca dan hanya dipisahkan Selat Lintah. Untuk menikmati keindahan pemandangan alamnyakamu harus melakukan trekking yang cukup menantang menuju ke puncak bukit di Pulau Padar. Kelelahan trekking pun terbayar dengan pemandangan alam yang indah dengan lanskap pantai tiga warna dan jajaran pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya.
c. Pink Beach
Daya tarik dari pantai satu ini adalah pasir pantainya yang berwarna merah muda. Warna pink dari pasir ini merupakan campuran pasir putih dengan serpihan kerang, cangkang, serta invertebrata yang berwarna merah. Kamu bisa snorkling, diving maupun sun bathing di Pink Beach.
3. BintanPulau Bintan menjadi salah satu gerbang wisata di Indonesia. Pulau Bintan menyimpan keindahan alam yang tak kalah apik dibandingkan pulau wisata lainnya di Indonesia.
Lokasi-lokasi terkenal di Bintan:
a. Pulau Penyengat
Pulau Penyengat ini terletak di seberang Kota Tanjung Pinang dan hanya membutuhkan waktu 15 menit menyeberang laut dengan menggunakan perahu sewaan. Di pulau ini ada beberapa objek menarik di antaranya Masjid Sultan Raya yang berwarna cerah dan lokasinya tak jauh dari dermaga, dan konon dibangun menggunakan putih telur.
Kemudian ada juga makam Raja Ali Haji seorang penyair terkenal, sarjana serta sejarawan yang dikenal sebagai salah satu orang pertama yang menulis panduan bahasa Melayu di tahun 1800-an. Di dalam kompleks makam ini juga ada beberapa makam anggota keluarganya yang sangat terkenal termasuk Raja Hamidah.