Bendungan Jatiluhur, Bendungan Air Tertua Di Asia Tenggara yang Tetap Kokoh Mengalirkan Energi Selama 62 Tahun

Bendungan Jatiluhur, Bendungan Air Tertua Di Asia Tenggara yang Tetap Kokoh Mengalirkan Energi Selama 62 Tahun
Bendungan Jatiluhur, Bendungan Air Tertua Di Asia Tenggara yang Tetap Kokoh Mengalirkan Energi Selama 62 Tahun
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Bendungan Jatiluhur adalah salah satu mahakarya infrastruktur di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam mendukung pengairan dan penyediaan listrik bagi masyarakat di berbagai wilayah Nusantara. Bendungan ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Ir. Soekarno pada tahun 1957 dan mulai beroperasi pada tahun 1967. Dengan demikian, usia bendungan ini sudah mencapai lebih dari setengah abad, menjadikannya salah satu bendungan tertua dan terbesar di Indonesia.

Konstruksi dan Luas Wilayah Bendungan

Bendungan Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dan mencakup area seluas 8.300 hektar. Bendungan ini memiliki kapasitas yang sangat besar, yaitu 2,44 miliar meter kubik air dengan luas genangan mencapai 83 kilometer persegi. Sebagai bendungan terbesar di Indonesia, Jatiluhur memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan sumber daya air, tidak hanya untuk irigasi tetapi juga untuk kebutuhan listrik dan air bersih di berbagai wilayah.

Peran dan Fungsi Bendungan Jatiluhur

Bendungan Jatiluhur memegang peran vital dalam pengelolaan aliran Sungai Citarum. Sungai ini menjadi sumber utama air bagi ribuan hektar lahan pertanian di Jawa Barat. Selain itu, bendungan ini juga terintegrasi dengan Bendungan Saguling dan Cirata, membentuk jaringan pengelolaan air yang sangat penting untuk daerah sekitar.

Baca Juga:Viral di Media Sosial! Warganet Bongkar Kebenaran Soal Erina Gudono Bau Badan!Kaesang Pangarep Terbang dengan Private Jet, Berapa Sebenarnya Kekayaannya?

Dalam hal irigasi, Bendungan Jatiluhur menyediakan air bagi ribuan hektar sawah dan lahan pertanian lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan di wilayah tersebut. Penggunaan air dari bendungan ini juga tidak terbatas pada pertanian, tetapi juga sebagai sumber air bersih bagi masyarakat di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Sumber Energi dan Pengendalian Banjir

Selain berperan dalam pengairan, Bendungan Jatiluhur juga menjadi salah satu pemasok listrik terbesar di Pulau Jawa hingga Bali. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang terintegrasi dengan bendungan ini mampu menyediakan energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh jutaan rumah tangga dan industri di wilayah tersebut.

Bendungan ini juga memiliki fungsi penting dalam pengendalian banjir. Dengan kapasitas besar yang dimilikinya, Bendungan Jatiluhur mampu menampung air dalam jumlah besar, sehingga mencegah terjadinya banjir di musim hujan. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi dalam pengelolaan perikanan air tawar dan menjadi destinasi wisata yang menarik.

0 Komentar