Jika pasangan Pramono-Rano benar-benar diusung PDIP, ini akan menjadi langkah strategis yang menarik, mengingat keduanya memiliki latar belakang yang kuat dan saling melengkapi. Di satu sisi, Pramono memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan pusat, sementara Rano memiliki pengalaman langsung dalam mengelola pemerintahan daerah.
Namun demikian, hingga saat ini PDIP belum memberikan pernyataan resmi mengenai siapa yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta 2024. Situasi ini menunjukkan bahwa dinamika politik di internal PDIP masih sangat cair, dan berbagai kemungkinan masih terbuka.
Publik tentunya akan terus menantikan perkembangan lebih lanjut dari PDIP, khususnya terkait dengan siapa yang akan menjadi jagoan partai berlambang banteng ini di Pilgub Jakarta. Apakah Pramono Anung akan benar-benar maju bersama Rano Karno? Ataukah Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan dari PDIP? Semua ini masih menjadi misteri yang menarik untuk diikuti.