PASUNDAN EKSPRES – Jalan Tol Akses Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sepanjang 37,05 km, terus mengalami perkembangan signifikan dalam konstruksinya. Dari total panjang tersebut, sekitar 22,94 km berada dalam tanggung jawab pemerintah, sementara 14,11 km lainnya dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi beberapa paket pengerjaan. Pada porsi pemerintah yang mencakup 22,94 km, terdapat empat paket utama. Paket I sepanjang 7,69 km, paket II sepanjang 6,2 km, paket III sepanjang 5,5 km, dan paket IV sepanjang 3,55 km. Pembangunan jalan tol ini menjadi sangat penting karena akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan kawasan industri utama di Jawa Barat.
Pada tahap konstruksi saat ini, paket IV telah mencapai fase pekerjaan struktur, termasuk pembangunan bore pile, spun pile, footing, serta kolom. Selain itu, pekerjaan tanah seperti penggalian dan pemadatan material khusus juga sedang berlangsung. Untuk paket I, II, dan III, fokus utama masih pada pembersihan lahan, pekerjaan tanah, dan awal dari pekerjaan struktur.
Baca Juga:Bendungan Jatiluhur, Bendungan Air Tertua Di Asia Tenggara yang Tetap Kokoh Mengalirkan Energi Selama 62 TahunViral di Media Sosial! Warganet Bongkar Kebenaran Soal Erina Gudono Bau Badan!
Yuanita Kiki Sani, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (Satker PJBH) Provinsi Jawa Barat, menyatakan bahwa segmen yang dikerjakan oleh BUJT, yaitu dari Junction (JC) Cipeundeuy hingga Simpang Susun (SS) Pasir Bungur, saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara itu, segmen yang menjadi tanggung jawab pemerintah dari SS Pasir Bungur hingga Patimban, telah mencapai progres konstruksi sebesar 23,25 persen.
“Pembangunan Tol Akses Patimban ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan kelancaran arus logistik, serta mendorong aktivitas ekspor dari kawasan industri utama seperti Cikarang, Cibitung, dan Karawang,” ujar Yuanita. “Jalan tol ini juga diharapkan akan mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya,” tambahnya, mengutip dari laman resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Dengan investasi sebesar Rp 5,02 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun, proyek ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dari dan menuju Pelabuhan Patimban. Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) melalui Junction Cipeundeuy di KM 89+475, sehingga memperkuat jaringan infrastruktur di kawasan tersebut.