PASUNDAN EKSPRES – Suntik putih, atau whitening injection, semakin populer di kalangan mereka yang menginginkan kulit lebih cerah dengan hasil yang cepat.
Namun, meskipun prosedur ini menjanjikan pencerahan kulit, penting untuk memahami potensi risiko dan bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan bahan-bahan yang disuntikkan.
Ulasanl ini akan membahas bahan-bahan yang umum digunakan dalam suntik putih dan risiko yang terkait.
1. Glutathione: Siapa yang Tak Kenal?
Baca Juga:Dampak Suntik Putih atau whitening injection bagi Tubuh dan KulitPuisi Rendy Jean Satria
Glutathione adalah salah satu bahan utama dalam suntik putih. Sebagai antioksidan yang ditemukan secara alami dalam tubuh, glutathione berfungsi untuk melawan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel.
Namun, ketika diberikan dalam dosis tinggi melalui suntikan, glutathione dapat mengganggu keseimbangan alami tubuh.
Meskipun banyak klaim bahwa glutathione dapat mencerahkan kulit dengan mengurangi produksi melanin, bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya dalam pencerahan kulit masih terbatas.
2. Vitamin C: Lebih dari Sekadar Pencerah
Vitamin C adalah bahan lain yang sering ditambahkan dalam suntik putih. Vitamin ini terkenal dengan kemampuannya untuk mencerahkan kulit dan melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Sementara vitamin C memiliki manfaat antioksidan dan dapat memperbaiki tekstur kulit, dosis tinggi yang disuntikkan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan dan reaksi alergi.
Selain itu, suntik vitamin C juga harus dilakukan dengan hati-hati karena dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
3. Collagen: Kesehatan Kulit yang Dipertanyakan
Beberapa suntik putih juga mengandung kolagen, protein yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Baca Juga:Duet 'I'm Not The Only One' Bareng Sam Smith, Suara Taeyeon SNSD Bikin MerindingVideo Syur Mirip Azizah Salsha Viral, Kuasa Hukum Tegaskan Hal ini
Meskipun kolagen dapat membantu meningkatkan kekencangan kulit, efektivitas suntikan kolagen dalam pencerahan kulit masih diperdebatkan.
Selain itu, suntik kolagen bisa menimbulkan risiko seperti reaksi alergi dan pembentukan benjolan di area suntikan.
4. Bahan Lain yang Mungkin Digunakan
Selain bahan utama di atas, beberapa suntik putih mungkin mengandung bahan tambahan seperti asam hialuronat, alpha-lipoic acid, atau ekstrak herbal.
Meskipun beberapa bahan ini memiliki manfaat untuk kulit, kualitas dan keamanan produk dapat bervariasi tergantung pada produsen dan metode produksi.
Penggunaan bahan tambahan yang tidak terstandarisasi dapat meningkatkan risiko komplikasi dan reaksi negatif.