PASUNDAN EKSPRES – Industri smartphone di Indonesia terus bergejolak dengan persaingan yang semakin ketat, khususnya di kuartal kedua (Q2) tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru dari Canalys, daftar lima besar smartphone terlaris di Indonesia masih dihuni oleh merek-merek yang sudah lama eksis. Namun, perubahan signifikan terjadi dalam posisi kepemimpinan pasar, menggambarkan dinamika yang tak terhindarkan di industri ini.
Selama bertahun-tahun, Oppo telah menjadi raja di pasar smartphone Indonesia, namun pada Q2 2024, tahta tersebut harus rela diserahkan kepada Xiaomi. Dengan pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 48% year-on-year (yoy), Xiaomi berhasil merebut posisi puncak dengan pangsa pasar sebesar 20%. Hal ini menunjukkan strategi Xiaomi yang agresif dan efektif dalam menarik minat konsumen di Tanah Air.
Sementara itu, Oppo, yang sebelumnya mendominasi pasar, mengalami sedikit penurunan posisi ke peringkat kedua, meskipun tetap mencatat pertumbuhan positif sebesar 8% yoy dengan pangsa pasar 19%. Pergeseran ini mencerminkan betapa cepatnya perubahan preferensi konsumen dalam memilih perangkat mobile yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Baca Juga:Bambang Brodjonegoro: Gaya Hidup Mewah dan Judi Online Menghancurkan Kelas MenengahBagaimana Bangun Pagi Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Mengurangi Stres
Vivo, yang masih bertahan di urutan ketiga, mencatatkan pertumbuhan yang cukup stabil sebesar 18% yoy dengan pangsa pasar 18%. Vivo terus menunjukkan kekuatannya di segmen smartphone mid-range, yang masih menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen di Indonesia.
Samsung, yang sebelumnya harus bersaing ketat untuk tetap relevan di pasar, kini menunjukkan kebangkitan dengan naik ke posisi keempat. Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10% yoy dan pangsa pasar 18%, Samsung menunjukkan bahwa mereka masih memiliki daya tarik kuat di kalangan pengguna yang setia dengan brand asal Korea Selatan ini.
Di posisi kelima, Transsion, yang membawahi merek-merek seperti Infinix, Tecno, dan iTel, mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 25% yoy dengan pangsa pasar 15%. Ini menunjukkan bahwa merek-merek yang fokus pada segmen entry-level dan pasar berkembang memiliki potensi besar untuk tumbuh di Indonesia.
Kesuksesan Xiaomi dalam menggeser Oppo dari posisi puncak tidak lepas dari strategi peluncuran produk yang agresif di awal tahun 2024. Xiaomi dengan cepat memperluas portofolio produknya, terutama di segmen menengah ke bawah. Seri Redmi Note 13 menjadi andalan Xiaomi dengan meluncurkan lima varian sekaligus, yaitu Redmi Note 13 4G, Redmi Note 13 5G, Redmi Note 13 Pro 4G, Redmi Note 13 Pro 5G, dan Redmi Note 13 Pro Plus 5G.