PASUNDAN EKSPRES — Sekda Jabar Herman Suryatman menitipkan dua _zero_ untuk coba diselesaikan 2.045 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di wilayah Bandung Raya.
Kedua _zero_ itu adalah _zero new stunting_ atau tidak ada lagi anak stunting baru, dan _zero food waste_ atau pengelolaan sampah makanan di tingkat rumah tangga.
“(Dua zero) Ini pekerjaan rumah kita dan adik-adik mahasiswa. Nanti (kalian) akan mengedukasi keluarga agar paham apa itu _zero new stunting_, paling tidak kepada ibu hamil dan ibu dengan bayi 0-24 bulan,” ujar Herman Suryatman saat melepas keberangkatan mahasiswa KKN di Gymnasium UPI Bandung, Jalan Dr. Setiabudi, Kota Bandung, Rabu (11/9/2024).
Baca Juga:Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi pada Pilkada Serentak 2024 di Jawa BaratSekda Herman Suryatman: Forum FKD-MPU Jadi Kekuatan Besar Tingkatkan Perekonomian Nasional
Herman yakin dengan perencanaan terukur dan tepat sasaran, mahasiswa KKN Tematik UPI bisa menyentuh masyarakat untuk membantu mewujudkan _zero new stunting_.
“Pasti _zero new stunting_ akan terwujud sehingga prevalensi stunting menurun tajam,” katanya.
Mengenai _zero food waste_, Herman meminta mahasiswa KKN Tematik UPI membuat terobosan aplikatif agar sampah makanan bisa dikurangi sejak dari rumah.
“Jadi keluarga – keluarga di Bandung Raya bagaimana mengelola makanan dengan baik sehingga tidak ada sampah makanan keluar dari rumah,” katanya.
Herman menawarkan konsep penyajian makanan secara proporsional sesuai jumlah orang dalam satu keluarga.
“Strateginya sebelum dan setelah makan agar proporsional. Sebelum makan, sajikan makanan sesuai kebutuhan. Setelah makan, kelola lalu jadikan kompos,” cetusnya.