PASUNDAN EKSPRES – Tim inovasi dari Pupuk Kujang mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil meraih penghargaan tertinggi di ajang International Quality Productivity Convention (IQPC) 2024 yang diadakan di Filipina, daru tanggal 9-11 September lalu.
Dalam kontes yang diikuti oleh berbagai perusahaan internasional tersebut, dua tim Pupuk Kujang, yaitu Tim Bunga Matahari dan Tim Kujang Menginspirasi, mendapatkan predikat excellence. Keberhasilan ini semakin memperkuat dominasi delegasi Indonesia dalam ajang inovasi tingkat internasional tersebut.
Indonesia mengirimkan peserta terbanyak di ajang IQPC 2024, dengan 70 tim yang berasal dari perusahaan BUMN dan swasta. Para peserta dari Indonesia bersaing ketat dengan tim-tim dari negara lain seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Nepal. Secara keseluruhan, acara ini melibatkan sekitar 100 inovasi dan peningkatan proses yang dihadirkan oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai negara.
Baca Juga:Hari Ini, Selasa 17 September 2024, Pendaftaran KPPS Subang Resmi Dibuka! Yuk, Cek Syarat dan Caranya!Daftar KPPS di Pilkada Subang 2024! Syarat, Jadwal, dan Ketentuan Resmi Jadi Anggota KPPS!
Keunggulan Program Kuwatan Sadesa
Tim Kujang Menginspirasi berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat inovasi mereka melalui program Kujang Merawat Hutan Sejahterakan Desa (Kuwatan Sadesa). Program ini bertujuan untuk mendukung pertanian kopi serta melestarikan hutan di kawasan lereng Gunung Malabar di Kabupaten Bandung. Para petani kopi di Desa Banjaran Wetan yang terlibat dalam program ini telah merasakan dampak positif yang besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.
Dalam program ini, Pupuk Kujang tidak hanya mendampingi para petani dalam mengembangkan pertanian kopi dan madu hutan, tetapi juga membantu memulihkan kawasan hutan yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat pembalakan liar. Dampak dari program Kuwatan Sadesa telah diukur dengan Social Return on Investment (SRoI) yang menunjukkan nilai 14,5.Artinya, setiap investasi Rp 1 dalam program ini berhasil memberikan dampak sosial hampir 15 kali lipat.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga turut memulihkan lahan kritis di lereng Gunung Malabar. Budidaya kopi menjadi solusi untuk menyelamatkan lahan yang terancam akibat pembalakan,” ujar Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, pada Selasa, 17 September 2024.
Dampak Ekonomi bagi Petani Kopi
Tidak hanya berdampak pada lingkungan, program pemberdayaan masyarakat ini juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi para petani. Rata-rata petani yang terlibat dalam program ini memperoleh pendapatan hingga Rp 20 juta per musim panen. Selain itu, Pupuk Kujang juga membantu para petani dalam memperluas akses pasar, memungkinkan produk kopi dan madu mereka menembus pasar kafe, penjualan online, serta pameran-pameran yang diadakan pemerintah.