PASUNDAN EKSPRES — Dua BUMD Jabar menandatangani MoU investasi pada event West Java Investment Sumit (WJIS) 2024 yang berlangsung di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).
MoU pertama antara PT Tirta Gemah Ripah denga PT Tigalapan Investama Group. Kerja sama ini bernilai investasi Rp300 miliar dan bisa bertambah jika proyek diperluas.
Keduanya akan bekerja sama dalam pipanisasi air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat di sejumlah wilayah Jabar.
Baca Juga:MENUJU JABAR HATTRICK JUARA, Rafi – Farica Sumbang Emas dari BulutangkisTinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Keselamatan Warga yang Utama
Direktur PT Tirta Gemah Ripah Yoseph Yusrizal mengatakan kerja sama ini akan dimulai pada 2025 dengan lokasi pertama di Kabupaten Karawang.
“Targetnya _groundbreaking_ 2025 di Karawang. Selanjutnya akan meluas ke Purwakarta , regional Bogor hingga Depok,” ujar Yoseph.
Presiden Direktur PT Tigalapan Investama Group Titi Khoiriah menambahkan, perusahaan sudah banyak menangani pipanisasi pengolahan air bersih (SPAM) di seluruh wilayah Indonesia. Di Jabar pun sudah mulai beberapa tahun terakhir.
“Insyaallah dengan kerja sama ini jangkauan air bersih kepada masyarakat akan semakin meluas. Kami sudah melakukannya di Sumatera, Kalimantan, Jatim dan Jabar,” jelasnya.
MoU lainnya adalah antara BUMD PT Migas Utama Jabar dengan PT Subang Energi Abadi. Kerja sama keduanya untuk pemanfaatan gas alam bagi kebutuhan industri di kawasan Subang dan sekitarnya.
Direktur Teknik dan Operasi PT Migas Utama Jabar Muhamad Sani mengatakan, permintaan gas alam untuk industri dan masyarakat di Jabar sangat tinggi dan belum sepenuhnya dapat dilayani.
“MoU ini sekaligus komitmen Jabar dalam menyediakan kebutuhan energi hijau bagi kawasan industri di Rebana yang semakin bermunculan. Juga untuk penyediaan energi bagi pembangunan data center,” tegasnya.
Baca Juga:Gerak Cepat Tangani Dampak Gempa di Bandung dan GarutSekda Jabar Tekankan Pendekatan Humanis dan Kolaborasi untuk Sukseskan Survei Status Gizi Indonesia
Direktur Utama PT Subang Energi Abadi Guntur Setiawan menyebutkan, dalam 10 tahun mendatang kawasan Subang akan akan semakin ramai dengan munculnya tujuh kawasan industri baru.
“Subang akan menjadi seperti seperti Karawang dan Bekasi jadi kebutuhan energi harus disiapkan. Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami,” ujarnya.
Ia mengatakan saat ini saja sekitar 10.000 sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil dibuat. Kerja sama dengan Migas Utama juga untuk peningkatan SDM agar pekerja lokal dapat terserap.