Dibalik Label 'Generasi Lemah' Gen Z Berjuang Keras di Tengah Badai Ekonomi

Dibalik Label \'Generasi Lemah\' Gen Z Berjuang Keras di Tengah Badai Ekonomi(Freepik)
Dibalik Label \'Generasi Lemah\' Gen Z Berjuang Keras di Tengah Badai Ekonomi(Freepik)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kali ini, aku mau bahas tentang Generasi Z atau yang sering kita sebut Gen Z yang lagi menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Kita semua tahu, situasi ekonomi saat ini bisa dibilang cukup berat, terutama untuk generasi muda yang baru melangkah ke dunia kerja.

Selama lima tahun terakhir, Gen Z yang merupakan angkatan kerja termuda ini sudah mengalami banyak hal.

Baca Juga:Resep Mudah dan Lezat Takoyaki Cocok untuk Lidah IndonesiaReview Iron N1 Smartwatch, Baterai Tahan Lama dan Desain Kokoh

Dari jatuh bangun di dunia kerja hingga menghadapi berbagai stigma negatif dari masyarakat.

Kita sering mendengar mereka dianggap lemah, gampang stres, dan terlalu menginginkan segalanya instan.

Di satu sisi, mereka juga dicap sebagai generasi yang gila kerja, mencari penghasilan tambahan dengan berbagai cara.

Namun di sisi lain, mereka berjuang melawan burnout dan berusaha mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.

Bicara soal keuangan, Gen Z sering kali dianggap susah nabung, terjerat utang, dan dinilai mustahil untuk membeli rumah dari tabungan sendiri.

Tapi, mari kita lihat dari sudut pandang yang lebih luas.

Kenapa sih Gen Z mengalami tantangan yang begitu berat?

Yuk, kita bahas!

Dibalik Label ‘Generasi Lemah’ Gen Z Berjuang Keras di Tengah Badai Ekonomi

Latar Belakang Gen Z

Satu hal yang bikin Gen Z berbeda dari generasi sebelumnya adalah tumbuhnya mereka bersamaan dengan teknologi informasi dan media sosial.

Sejak kecil, mereka sudah terpapar berbagai informasi melalui internet setiap hari.

Baca Juga:Cara Cek Mesin Honda Brio Bekas yang Wajib Kamu Tahu, Jaminan Mobil Awet!Tips Membuat Logo yang Menarik dengan ChatGPT

Ini berpengaruh besar pada cara pandang mereka tentang kehidupan, kesuksesan, dan gaya hidup.

Media sosial seringkali menciptakan ekspektasi yang tidak realistis.

Akibatnya, mereka merasa harus terus berusaha untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain, sehingga muncul keinginan untuk ‘healing’ dengan cara yang terkadang tidak realistis, seperti berbelanja gadget mahal atau pergi ke tempat-tempat viral.

Tantangan Ekonomi

Dari segi ekonomi, Gen Z menghadapi tantangan yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya.

Pertama, persaingan kerja sangat ketat.

Meskipun mereka adalah angkatan kerja yang paling banyak, kebutuhan akan tenaga kerja justru menurun sejak pandemi.

0 Komentar