PASUNDAN EKSPRES – Kali ini, kita akan membahas tentang dunia cryptocurrency. Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih crypto lagi ramai dibahas? Bukannya sekarang sepi-sepi aja?” Nah, coba deh kamu lihat performa investasi sepanjang tahun 2023.
Diam-diam, harga crypto seperti Bitcoin dan Ethereum sebenarnya udah bangkit cukup signifikan, bahkan lebih dari beberapa saham raksasa di seluruh dunia, termasuk indeks S&P dan IHSG.
Riset Prediksi Kebangkitan Kripto 2024-2025
Tahun 2024 ini juga banyak yang bilang bakal jadi kesempatan terakhir buat beli Bitcoin dan Ethereum di harga yang masih terjangkau.
Baca Juga:Resep Mudah dan Lezat Takoyaki Cocok untuk Lidah IndonesiaReview Iron N1 Smartwatch, Baterai Tahan Lama dan Desain Kokoh
Banyak prediksi menyatakan bahwa harga Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan berpotensi tancap gas menuju rekor tertinggi (all time high) di 2024 dan 2025.
Jadi, yuk kita bahas beberapa analisis menarik dari para ahli tentang pola pergerakan pasar crypto!
Pola Kenaikan Harga Bitcoin
Pertama-tama, mari kita lihat grafik harga Bitcoin selama satu dekade terakhir.
Di sana, kamu bisa melihat pola naik dan turunnya harga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah momen-momen spesifik di mana harga Bitcoin naik dan penyebabnya.
Nah, di sini kita perlu mengenal istilah “Bitcoin halving.”
Bitcoin halving adalah mekanisme dalam blockchain Bitcoin yang terjadi setiap 4 tahun sekali, di mana jumlah Bitcoin yang bisa ditambang berkurang setengahnya.
Ini jadi katalis untuk kenaikan harga Bitcoin yang signifikan.
Sejauh ini, halving sudah terjadi tiga kali: 28 November 2012, 9 Juli 2016, dan 11 Mei 2020.
Diperkirakan, halving selanjutnya akan terjadi sekitar April 2024.
Baca Juga:Cara Cek Mesin Honda Brio Bekas yang Wajib Kamu Tahu, Jaminan Mobil Awet!Tips Membuat Logo yang Menarik dengan ChatGPT
Kalau kita perhatikan grafik harga Bitcoin, ada korelasi antara momentum halving dan kenaikan harga setelahnya.
Setelah Bitcoin mengalami kenaikan, biasanya akan diikuti oleh altcoin season, di mana banyak aset crypto lain juga ikut naik.
Bear-Bull Cycle
Selanjutnya, mari kita bahas analisis tentang siklus pasar Bitcoin.
Dalam analisis ini, kita bisa membagi pergerakan harga Bitcoin dari 2011 hingga 2023 menjadi empat fase: Bear, Pre-Bull, First Bull, dan Second Bull.
- Fase Bear menunjukkan periode di mana harga Bitcoin mengalami penurunan.
- Fase Pre-Bull adalah ketika harga relatif murah dan stabil.
- Fase First Bull biasanya ditandai dengan halving dan dimulainya tren kenaikan harga.
- Fase Second Bull adalah saat harga Bitcoin mencapai titik tertinggi baru.