PASUNDAN EKSPRES – Hari Raya Galungan, bro! Ini salah satu momen penting yang dirayain oleh umat Hindu di Bali. Tapi tau nggak sih, apa makna di balik perayaan yang penuh warna dan semangat ini? Yuk, kita bahas secara santai tapi tetap bermakna!
Galungan: Simbol Kemenangan Kebaikan
Jadi, Galungan itu bukan sekadar hari besar biasa, tapi lebih dari itu. Di Bali, ketika Galungan tiba, kamu bakal lihat sepanjang jalan dihiasi penjor, semacam tiang bambu tinggi yang dihias janur dan dedaunan. Buat orang Bali, penjor ini nggak cuma pajangan biasa, tapi punya arti yang mendalam. Penjor melambangkan kesejahteraan dan kemenangan melawan sifat negatif yang ada dalam diri kita.
Sebenernya, Galungan itu adalah simbol kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Serem ya kedengerannya, tapi tenang, ini lebih soal bagaimana kita melawan hal-hal buruk dalam diri kita sendiri. Jadi, perayaannya tuh bikin kita ingat buat selalu berbuat baik dan ninggalin yang jahat-jahat. Makanya, Hari Raya Galungan punya makna yang dalem banget buat umat Hindu di Bali.
Sejarah di Balik Perayaan Galungan
Baca Juga:Usai Ricuh di Si Jalak Harupat, Ini Kata PSSI untuk Persib Selanjutnya!Kronologi Steward dan Henhen di Intimidasi Bobotoh, Marc Klok Panik dan Lari dengan Handuk!
Kalo kita ngulik sejarahnya, Hari Raya Galungan udah dirayain dari jaman baheula. Bayangin aja, menurut catatan, Galungan pertama kali dirayain tahun 882 Masehi! Wah, udah tua banget ya tradisinya. Dulu, ceritanya ada seorang raja bernama Mayadenawa yang suka bikin onar. Mayadenawa ini dianggap melampaui batas karena dia melarang rakyatnya untuk sembahyang dan malah nyuruh mereka menyembah dirinya. Egois banget, kan?
Karena ulahnya yang makin menjadi-jadi, seorang pemuka agama bernama Mpu Sangkul Putih akhirnya memutuskan untuk melakukan semedi, memohon petunjuk dari Sang Hyang Widhi. Setelah dapet wangsit, dia pergi ke Jawa Dwipa (sekarang India) buat minta bantuan, dan akhirnya datanglah Dewa Indra, dewa cuaca yang siap menghancurkan kesombongan Mayadenawa.
Pertempuran pun terjadi, dan akhirnya Mayadenawa kalah telak, bro. Kemenangan ini jadi lambang kemenangan kebaikan atas kejahatan yang terus diperingati umat Hindu sampai sekarang. So, perayaan Galungan adalah bentuk rasa syukur atas kemenangan kebaikan ini.