Penampahan: Satu Hari Sebelum Puncak Galungan
Sehari sebelum Galungan, ada yang namanya Hari Penampahan. Di sini, umat Hindu sibuk mempersiapkan daging yang akan dipakai untuk upacara Galungan. Suasana Bali pun semakin terasa sakral dengan persiapan yang begitu matang. Pada Hari Galungan, umat Hindu sejak pagi buta udah mulai menuju pura-pura untuk melaksanakan sembahyang. Biasanya, sekitar jam 7 pagi, pura udah mulai penuh dengan umat yang berdoa dan menyampaikan syukur mereka.
Galungan: Lebih dari Sekadar Ritual
Perayaan Galungan ini nggak hanya sekadar upacara atau ritual panjang. Ini adalah cara umat Hindu Bali merayakan kemenangan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap rangkaian upacara punya makna mendalam, dari persiapan panen sampai puncak hari raya. Dengan segala persiapannya, Galungan mengajarkan tentang pentingnya menghargai alam, merawat keseimbangan, dan tentunya, menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta.
Fakta Tambahan yang Harus Kamu Tahu
Selain perayaan yang sarat makna, ada beberapa hal menarik soal Galungan yang mungkin belum banyak orang tahu. Misalnya, meski Galungan dikenal sebagai perayaan Hindu di Bali, perayaan ini juga dirayakan di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti di India atau Thailand oleh komunitas Hindu setempat. Meskipun tata caranya bisa berbeda, esensinya tetap sama: merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Baca Juga:Usai Ricuh di Si Jalak Harupat, Ini Kata PSSI untuk Persib Selanjutnya!Kronologi Steward dan Henhen di Intimidasi Bobotoh, Marc Klok Panik dan Lari dengan Handuk!
Lalu, soal penjor. Di balik estetika penjor yang indah, dekorasi ini ternyata memiliki filosofi yang mendalam. Bagian atas penjor yang melengkung menggambarkan Gunung Agung, yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Sementara itu, berbagai hasil bumi yang menghias penjor adalah simbol kemakmuran dan ucapan syukur atas berkah alam.
Dan, bagi kamu yang mungkin pengen menyaksikan langsung perayaan ini, pastikan datang ke Bali di saat yang tepat. Karena Galungan dihitung berdasarkan kalender wuku Bali, kamu perlu cek kalender dulu buat tahu kapan perayaan ini berlangsung. Biasanya jatuh sekitar dua kali dalam setahun. Jangan lupa, bawa kamera buat mengabadikan momen indah penuh warna ini!