SUBANG – Pemekaran wilayah kerap menjadi isu penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti yang terlihat dalam dinamika politik menjelang Pilkada Subang 2024, di mana Hj. Ruhimat, atau yang akrab disapa Kang Jimat, terus berupaya memperkuat suaranya di tengah-tengah masyarakat, khususnya di wilayah Subang Utara. Pemekaran wilayah menjadi salah satu fokus utama dalam kampanyenya, karena dianggap sebagai solusi untuk pemerataan pembangunan.
Dalam salah satu kunjungan terbarunya pada minggu, 29 September 2024, Kang Jimat menyatakan bahwa proses menuju pemekaran Subang Utara memang panjang dan tidak mudah. Namun, ia tetap optimis dengan semangat yang ia bagikan bersama masyarakat. “Proses pemekaran ini panjang dan penuh tantangan, tapi saya punya semangat yang sama dengan warga Subang Utara. Kesejahteraan dan pembangunan akan lebih cepat jika Subang dibagi jadi dua kabupaten,” ungkap Kang Jimat saat bertemu dengan warga di Kecamatan Blanakan.
Pandangan Kang Jimat tentang pemekaran ini cukup jelas: dengan terbentuknya dua kabupaten, masing-masing daerah akan mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar, yang pada akhirnya akan mempercepat laju pembangunan. Hal ini dirasa penting mengingat luasnya wilayah Subang yang saat ini harus dibagi untuk 30 kecamatan. Dengan pemekaran, pembangunan bisa difokuskan secara lebih efektif dan menyeluruh, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga:Nelayan Subang Dukung Penuh Kang Jimat di Pilkada 2024, Pemekaran Subang Utara Jadi Prioritas!Pemekaran Subang Utara Jadi Andalan Kang Jimat, Pilkada 2024 Makin Memanas!
Selain Kang Jimat, dukungan terhadap pemekaran juga datang dari berbagai pihak, salah satunya adalah Mas Dikara, Ketua Forum Pemekaran Kabupaten Subang Utara. Menurut Mas Dikara, kehadiran Kang Jimat sebagai pemimpin yang memiliki visi dan keberanian untuk membawa perubahan merupakan angin segar bagi perjuangan pemekaran Subang Utara. “Beliau punya good will dan political will untuk memperjuangkan pemekaran ini hingga Subang Utara bisa berdiri sendiri,” tegas Mas Dikara di hadapan para pendukung pemekaran di wilayah Pantura Subang.
Kang Jimat sendiri menegaskan bahwa pemekaran Subang Utara bukanlah janji kosong. Proses ini telah lama diperjuangkan, dan sekarang menjadi semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Dalam kunjungan tersebut, Kang Jimat tidak hanya berjanji, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendorong pemekaran ini agar cepat terealisasi. “Jika Subang sekarang punya Rp3 triliun untuk 30 kecamatan, besok dua kabupaten bisa punya anggaran Rp3 triliun masing-masing. Bayangkan seberapa besar dampak pembangunan yang akan terjadi,” tambahnya dengan penuh keyakinan.