PASUNDAN EKSPRES – Republika Analitika baru-baru ini merilis survei terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024, yang menunjukkan persaingan sengit antara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Meskipun pasangan yang didukung Partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan Golkar, yaitu Dedi-Erwan, masih memimpin dengan elektabilitas 46,14 persen, pasangan Syaikhu-Ilham berhasil menyusul dengan 44,8 persen. Perolehan ini menunjukkan persaingan ketat antara kedua pasangan dalam memperebutkan suara rakyat Jawa Barat.
Di sisi lain, pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja tertinggal jauh dengan elektabilitas masing-masing 3,9 persen dan 2,38 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa pasangan lain yang ikut serta, pertarungan utama tetap berkutat antara dua pasangan terdepan, Dedi-Erwan dan Syaikhu-Ilham.
Survei ini juga mencatat popularitas masing-masing calon, di mana Dedi Mulyadi menduduki posisi teratas dengan popularitas 69,2 persen. Ahmad Syaikhu menyusul dengan 61,7 persen, sementara Acep dan Jeje berada jauh di bawah dengan popularitas masing-masing di atas 40 persen dan sekitar 10 persen. Popularitas calon wakil gubernur pun memperlihatkan hal yang menarik, dengan Ilham Habibie unggul di atas 50 persen, disusul Gita dan Ronal di sekitar 40 persen, dan Erwan di posisi paling rendah dengan hanya 10 persen.
Baca Juga:13 Program Cerdas Jimat-Aku, Termasuk Beri Beasiswa dan Revitalisasi Maghrib Mengaji!Biar Gak Diskualifikasi! Ini Aturan Dress Code Ujian dan Tips Lolos SKD CPNS 2024
Perbedaan yang signifikan dalam popularitas calon wakil gubernur antara pasangan Dedi-Erwan juga menjadi sorotan. Ilham Habibie dan Syaikhu memiliki tingkat popularitas yang relatif seimbang, sementara Erwan Setiawan tampak jauh tertinggal dibandingkan dengan Dedi Mulyadi, yang bisa menjadi faktor penting dalam kampanye mereka ke depan.
Dengan dua bulan tersisa sebelum pemungutan suara, survei juga menunjukkan adanya 25,5 persen pemilih yang belum menetapkan pilihannya, atau sering disebut sebagai swing voters. Persentase ini menunjukkan bahwa hasil akhir Pilgub Jabar masih bisa berubah, bergantung pada kampanye dan strategi yang dilakukan oleh masing-masing pasangan.
Survei dilakukan antara 4 hingga 18 September 2024 dengan melibatkan 500 responden di Jawa Barat. Metode survei ini dilakukan secara daring melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan X (dulu dikenal sebagai Twitter), dengan margin of error sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.