“Di beberapa kecamatan di Subang, sudah ada pabrik-pabrik besar. Jika satu pabrik bisa mempekerjakan 3.000 orang, dan ada lima pabrik di suatu kecamatan, maka sudah ada 15.000 orang yang bisa bekerja,” jelasnya.
Dengan mengoptimalkan potensi pabrik di Subang, ia yakin masalah pengangguran di beberapa kecamatan, seperti Cipunagara dan Cibogo, bisa teratasi.
“Tiga gagasan ini – pendidikan, kesehatan, dan pengangguran – adalah bagian dari program Jimat-AKU, dan saya yakin ini bisa membawa perubahan yang besar bagi masyarakat Subang,” pungkas Bos Urip.(hdi)