Benarkah Dana 1,5 M Donasi Agus Salim Disalahgunakan? Ini Klarifikasi dari Keluarga!

Benarkah Dana 1,5 M Donasi Agus Salim Disalahgunakan? Ini Klarifikasi dari Keluarga!
Benarkah Dana 1,5 M Donasi Agus Salim Disalahgunakan? Ini Klarifikasi dari Keluarga!
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Agus Salim, seorang korban penyiraman air keras yang telah menerima donasi sebesar 1,5 miliar rupiah untuk pengobatan, akhirnya angkat bicara terkait isu yang berkembang di masyarakat. Klarifikasi ini dilakukan setelah beredar kabar mengenai penggunaan dana donasi yang dinilai tidak transparan. Agus bersama keluarganya memberikan penjelasan secara terbuka melalui kanal YouTube Curhat Bang, yang dipublikasikan pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Dalam video tersebut, terlihat bahwa Agus dan keluarganya berusaha meluruskan kesalahpahaman yang terjadi terkait penggunaan dana donasi. Salah satu isu yang banyak diperbincangkan adalah dugaan bahwa uang donasi tidak sepenuhnya digunakan untuk keperluan medis Agus, namun sebagian dialokasikan untuk keperluan lain, seperti pembayaran utang keluarga.

Penggunaan Dana Donasi: Rumah dan Pengobatan

Salah satu klarifikasi penting yang diungkapkan adalah bahwa donasi sebesar 100 juta rupiah telah digunakan untuk melunasi utang rumah. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota keluarga yang dekat dengan Agus, Wulan. Menurut penjelasannya, uang tersebut digunakan untuk keperluan keluarga Agus dan bukan untuk menyalahgunakan dana yang seharusnya digunakan sepenuhnya untuk pengobatan.

Baca Juga:Tim Sepak Bola U-17 Kasomalang Didiskualifikasi, Karang Taruna Gelar Audiensi dengan Pemerintah KecamatanSiapa Sugiono (Waketum Gerindra)? Kandidat Menteri Luar Negeri yang Dekat dengan Prabowo

“Rp100 juta itu dipakai untuk bayar utang rumah,” kata Wulan dalam klarifikasinya. Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini diambil karena utang tersebut sudah mendesak, sementara sisa donasi tetap digunakan untuk pengobatan Agus.

Terkait proses pengobatan, keluarga Agus mengakui bahwa mereka lebih sering menggunakan layanan BPJS untuk kebutuhan medisnya. Meskipun donasi yang diterima sangat besar, Agus lebih memilih jalur pengobatan melalui BPJS, yang lebih terjangkau. “Kita pakai BPJS, jadi prosesnya lama. Tapi kami berusaha yang terbaik,” ungkap salah seorang kerabat Agus.

Vonis Dokter: Kehilangan Penglihatan Permanen

Dalam video klarifikasinya, Agus juga membagikan berita sedih yang baru saja diterimanya. Setelah menjalani serangkaian pengobatan, dokter yang menanganinya memvonis bahwa Agus tidak bisa kembali melihat. “Dokter sudah memvonis, saraf mata Agus terlalu lemah, tidak bisa lagi diobati,” jelas salah seorang anggota keluarga.

Keputusan medis ini tentu menjadi pukulan berat bagi Agus dan keluarganya. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memulihkan penglihatannya, hasil akhirnya tetap mengecewakan. Bahkan, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah operasi kosmetik untuk pemasangan mata buatan, bukan pemulihan fungsi penglihatan.

0 Komentar