SUBANG – Setelah kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Subang, pada Kamis (17/10/2024), masyarakat Subang bereaksi keras dengan melancarkan aksi protes melalui media sosial. Warga menggunakan platform seperti WhatsApp untuk menyebarkan poster bertuliskan “Subang Peduli” sebagai bentuk peringatan dan tuntutan kepada pihak berwenang terkait operasional truk besar yang sering melintasi jalur padat tersebut.
Poster-poster yang beredar luas di media sosial, baik Whatsapp, Instagram, dan juga Facebook, menyuarakan kekhawatiran warga atas tingginya intensitas lalu lintas truk-truk besar di jalan tersebut, yang kerap dianggap membahayakan. Masyarakat mendesak pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas dengan memperketat pengawasan dan menata ulang rute truk-truk tersebut guna mencegah kecelakaan fatal yang sering kali merenggut nyawa atau menyebabkan kerusakan harta benda.
Menurut sejumlah warga, kondisi jalan Ahmad Yani sering kali tidak ideal untuk menampung kendaraan besar, terutama di waktu-waktu sibuk ketika jalan tersebut dipenuhi oleh kendaraan kecil dan aktivitas masyarakat. Poster yang disebarkan tidak hanya mencerminkan keprihatinan, tetapi juga menegaskan frustrasi warga yang merasa hidup mereka terancam oleh kehadiran truk-truk berat di jalan yang ramai.
Baca Juga:Penyelidikan Berlanjut! Kecelakaan di Pasirkareumbi Subang Telan Dua NyawaKondisi Agus Salim Saat Ini Masih Trauma dan Tantrum Akibat Kejadian!
Banyak warga Subang yang sehari-hari melintasi jalan ini merasa semakin khawatir dengan meningkatnya risiko kecelakaan. Mereka berharap adanya perubahan nyata dalam pengelolaan lalu lintas truk besar di jalan utama tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mengusulkan agar pemerintah memberlakukan aturan ketat terkait jam operasional truk, dengan mengutamakan keselamatan warga.
Dimas (28), salah satu warga Subang yang turut menyebarkan poster melalui status WhatsApp-nya, mengungkapkan rasa kecewanya. “Sudah sering terjadi kecelakaan yang melibatkan truk-truk besar, tapi sepertinya belum ada tindakan nyata. Perlu ada solusi segera sebelum semakin banyak korban berjatuhan,” tegasnya (17/10).
Dimas dan warga lainnya berharap agar pemerintah daerah, dinas perhubungan, dan instansi terkait segera merespons keluhan mereka dan mengambil tindakan konkret untuk menghindari terulangnya tragedi serupa di masa mendatang. Keinginan utama mereka adalah adanya regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang lebih ketat demi keselamatan bersama.