PASUNDAN EKSPRES – Telaga Bidadari Batam, meski dikenal sebagai surga tersembunyi, juga menyimpan cerita lain yang membuat tempat ini terasa semakin menarik: nuansa angker yang menyelimuti keindahannya. Terletak di kawasan Simpang Dam, Muka Kuning, Batam, telaga ini tak hanya menawarkan pemandangan menakjubkan, tapi juga atmosfer mistis yang membuat bulu kuduk merinding.
Mitos dan Keangkeran di Balik Keindahan Telaga Bidadari
Nama “Telaga Bidadari” sendiri sudah membawa imajinasi tentang kisah-kisah gaib. Konon, banyak yang percaya bahwa di tempat ini sering muncul penampakan bidadari yang turun mandi di telaga pada malam hari. Suara gemericik air yang terdengar begitu syahdu di tengah keheningan hutan semakin menambah aura misterius.
Bagi sebagian warga sekitar, Telaga Bidadari dianggap sebagai tempat sakral. Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasakan energi yang berbeda ketika berada di area air terjun. Ada yang merasakan hawa dingin tiba-tiba, padahal cuaca sedang panas. Yang lain, katanya, mendengar suara-suara aneh yang muncul dari balik pepohonan.
Baca Juga:Satlantas Polres Subang Kunjungi Keluarga Korban Laka Maut, Santunan DiberikanPerumda Tirta Rangga Subang Luncurkan TRS Water, Harapan Baru Air Minum Kemasan
Dalam kejadian baru-baru ini, seorang siswa SMK meninggal dunia akibat terlalu asik berenang di telaga tersebut pad minggu, 20/10 lalu.
Meski terdengar menyeramkan, cerita-cerita ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Banyak orang yang penasaran dan ingin merasakan sendiri bagaimana berada di lokasi yang dipercaya memiliki aura mistis ini. Namun, jangan khawatir, bagi mereka yang lebih rasional, tempat ini tetap menyuguhkan keindahan alam yang tiada duanya.
Keindahan Telaga Bidadari: Air Jernih dan Pemandangan Memukau
Di luar mitos yang beredar, keindahan Telaga Bidadari memang tak bisa diragukan. Air terjun setinggi 3 meter dengan airnya yang jernih bak kristal memberikan kesegaran bagi siapa pun yang mengunjunginya. Udara segar dari pepohonan rimbun menambah kesan alami dari telaga ini, membuatnya layak dijuluki sebagai surga tersembunyi di Batam.
Untuk sampai ke lokasi, para wisatawan harus bersiap melakukan trekking selama sekitar satu hingga satu setengah jam. Perjalanan yang cukup menantang ini akan menguji stamina, apalagi dengan medan berupa tanah merah dan beberapa jalan setapak yang menanjak serta menurun. Namun, semua rasa lelah itu akan terbayar lunas saat sampai di telaga.