PASUNDAN EKSPRES – Di bulan Oktober 2024, dunia kripto kembali bikin heboh dengan pergerakan yang kayaknya nggak jauh beda sama pola tahun-tahun sebelumnya. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dua raja kripto, lagi-lagi terlihat “merah” alias mengalami penurunan harga yang cukup drastis, meski awalnya sempat bikin optimisme. Tapi, yang menarik adalah di saat BTC dan ETH lagi kendor, beberapa altcoin kelas menengah dan kecil justru meroket, nunjukin kenaikan yang nggak main-main.
Pola Lama yang Berulang: Flashback ke 2021
Seorang trader yang cukup tenar di platform TradingView, Alan Santana, mengingatkan bahwa pergerakan BTC di Oktober 2024 ini punya pola yang mirip banget sama yang kejadian di April dan November 2021. Di dua periode itu, BTC sempat naik di awal bulan, tapi langsung jeblok di akhir bulan, yang akhirnya ngebawa kita masuk ke fase bearish alias tren pasar turun.
“Kita kayak lagi nonton film yang udah pernah kita tonton. Awal bulan hijau, harga naik, tapi sekarang mulai merah. Pola Doji yang muncul di April dan November 2021, muncul lagi nih bulan ini. Sekarang masih hijau, tapi bisa berubah merah kapan aja,” ujar Santana. (Doji di sini merujuk pada pola grafik candlestick yang sering muncul sebelum perubahan tren harga kripto).
Baca Juga:Kemiskinan Menghantui Nelayan Blanakan Akibat Kelangkaan Solar! Kini Lakukan Demo Besar-besaran!Solar Langka, Nelayan Blanakan Siap Tutup Jalur Pantura Jika Tuntutan Tak Dipenuhi
Santana juga bilang, kalau skenario ini kejadian lagi, kita mungkin bakal ngeliat lower high alias titik puncak harga yang makin rendah selama enam bulan terakhir. Kalau beneran kayak gitu, siap-siap aja buat ngeliat koreksi harga besar di BTC, yang mungkin jadi sinyal awal fase bearish panjang.
Tekanan Bearish: Bitcoin dan Ethereum Mulai Goyah
BTC, yang sempat ngerayain rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di bulan Maret 2024, sekarang mulai kepanasan. Harga BTC yang tadinya di atas angin, sekarang turun pelan-pelan. Pada saat tulisan ini dibuat, BTC diperdagangkan di sekitar US$67.071,10, turun tipis 0,26 persen dalam 24 jam terakhir. Meski bulan ini sempat diawali dengan optimisme, Santana bilang sekarang harga mulai melemah dan mungkin kita bakal liat koreksi lebih dalam lagi.