PASUNDAN EKSPRES – Kerajaan Bhutan ternyata bukan cuma negeri pegunungan yang damai, tapi juga pemain aktif dalam dunia kripto. Baru-baru ini, Bhutan dilaporkan mentransfer Bitcoin senilai US$65,66 juta (sekitar Rp1,02 triliun) ke akun Binance, berdasarkan data on-chain. Langkah ini diduga sebagai tanda bahwa Bhutan bersiap-siap untuk menjual sebagian cadangan Bitcoin-nya. Meski demikian, negara kecil ini tetap menjalankan aktivitas mining yang dikelola langsung oleh pemerintah.
Di tahun ini, Bhutan tercatat sebagai salah satu dari sedikit pemerintah yang memutuskan untuk menjual sebagian aset Bitcoin mereka. Hal yang cukup menarik adalah pilihan Bhutan menggunakan Binance sebagai platform transaksi, yang berbeda dengan kebanyakan pemerintah lain yang biasanya memilih platform besar seperti Coinbase atau Kraken. Tindakan ini membuat Bhutan menjadi negara pertama yang melakukan transaksi sebesar ini melalui Binance.
Menurut Arkham Intelligence, sebuah perusahaan analitik blockchain yang memantau pergerakan aset kripto milik pemerintah, Bhutan melakukan transfer Bitcoin ini pada 30 Oktober. Ini adalah aksi transfer pertama ke Binance sejak Juli lalu, yang memberikan indikasi kuat bahwa Bhutan siap untuk menjual sebagian aset Bitcoin-nya. Arkham memang dikenal teliti dalam memantau wallet pemerintah untuk mengidentifikasi aksi jual aset. Minggu ini saja, mereka menjadi yang pertama mengungkap peretasan senilai US$20 juta yang dialami akun pemerintah AS.
Baca Juga:Biar Nggak Repot! Ini Cara Download dan Instal Anti Ribet Aplikasi Telegram di PC!Cara Mudah Cek Bansos di HP! Begini Langkahnya dengan Aplikasi Cek Bansos
Menariknya, Bhutan selama ini ternyata mengelola cadangan Bitcoin yang cukup besar melalui operasi mining mandiri yang dikelola perusahaan investasi nasionalnya, Druk Holdings and Investments. Aktivitas mining ini menghasilkan sekitar 780 BTC per bulan, atau sekitar 26 BTC per hari. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Bhutan dalam mengembangkan investasi di sektor kripto. Druk Holdings sendiri dilaporkan telah diam-diam mengakumulasi jutaan dolar dalam Bitcoin dan aset lainnya sejak awal tahun 2023, meskipun langkah ini baru terungkap luas pada tahun ini.
Pada 2024, aksi jual Bitcoin dari pemerintah bukan hanya dilakukan oleh Bhutan. Pemerintah negara besar seperti Amerika Serikat dan Jerman juga sempat melepas sebagian aset kripto mereka. Bedanya, kedua negara tersebut memilih platform kripto seperti Coinbase dan Kraken, alih-alih Binance. Salah satu alasannya mungkin karena masalah hukum yang sedang dihadapi Binance di AS dan beberapa negara Eropa. Namun, Bhutan tampaknya tidak terlalu khawatir dengan isu-isu hukum tersebut.