SUBANG – Ketua Umum Gabungan Wartawan Republik Indonesia Satu (GAWARIS), Asep Suherman, mengutuk keras tindakan kekerasan yang dialami seorang jurnalis Forum Wartawan Jakarta (FWJ) dalam insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTD) di Subang, Jawa Barat, pada Minggu, 3 November 2024. Asep menekankan bahwa kasus kekerasan terhadap insan pers tidak dapat dibiarkan terus terjadi.
Asep menyampaikan keprihatinannya terkait peningkatan insiden kekerasan terhadap jurnalis, yang tidak jarang berakhir dengan pemukulan atau bahkan penganiayaan. Ia menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius yang seharusnya tidak dilakukan, apalagi oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan organisasi massa (ormas). “Tidak sepantasnya pihak-pihak yang kami anggap sebagai oknum-oknum ormas melakukan perbuatan-perbuatan kekerasan fisik yang berpotensi pada kerugian atau mencederai fisik seseorang,” ujar Asep dengan tegas.
Lebih lanjut, Asep mengajak seluruh elemen sosial, termasuk ormas, LSM, dan pers, untuk bersatu sebagai bentuk pengawasan sosial dalam menjalankan peran konstitusional. Menurutnya, pers, ormas, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki fungsi yang selaras dalam melayani kepentingan publik. “Kita selaku sosial control adalah mitra kerja dalam melayani dan memperjuangkan masyarakat kita. Mungkin alangkah eloknya kita dapat bersinergi dan bekerjasama dalam menjalankan tupoksi kita sebagai mata, telinga, dan kepanjangan tangan masyarakat dalam memantau, mengawasi, dan mengambil sikap atas semua kebijakan,” ujarnya.
Baca Juga:4 November Hari Apa? Simak Perayaan Penting yang Menarik Dalam Sejarah 4 November Ini!Dina Mariana Wafat di Usia 59 Tahun, Ini Perjalanan Hidup dan Kariernya
Sebagai purnawirawan TNI AD, Asep yang kerap disapa “Komandan” ini juga menegaskan perlunya sinergi yang kuat dalam menjalankan peran sosial kontrol, khususnya dalam memastikan kepatuhan pihak-pihak terkait terhadap peraturan dan undang-undang negara. Ia meminta agar kepentingan bersama dalam menjaga kepentingan masyarakat dijalankan dengan harmoni dan tanpa kekerasan.
Atas insiden pengeroyokan ini, Asep meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengambil langkah tegas dan menangani kasus tersebut dengan serius, demi memastikan keamanan dan keadilan bagi para jurnalis yang menjalankan tugas.(rul)