3. Nobel (Kesungguhan): Evaluasi Partai Buruh menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 03 menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan gerakannya tidak maksimal. Sementara itu, pasangan Zeinjo terus bergerak konsisten dalam kampanyenya, baik di publik maupun di belakang layar.
4. Under Tracking (Pemantauan): Wahyu menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan tren positif bagi pasangan Zeinjo dari sisi popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Hal ini membuat Partai Buruh semakin yakin bahwa pasangan nomor urut 01 memiliki peluang besar untuk menang.
Selain faktor lokal, dukungan baru ini tetap sejalan dengan garis politik Partai Buruh di Jawa Barat, yang mendukung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Wahyu juga mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang dipetik Partai Buruh selama berpolitik di Purwakarta, termasuk pentingnya menjaga konsistensi terhadap perjuangan kelas pekerja. “Kami ucapkan terima kasih kepada Paslon 03, meskipun sekarang kami berada di kubu berbeda. Tapi inilah bentuk konsistensi kami kepada garis perjuangan kelas pekerja,” ujar Wahyu.
Baca Juga:Bawaslu Jawa Barat Gelar Pendidikan Pengawas Partisipatif "Perempuan Berdaya Mengawasi"Kecaman Keras GAWARIS! Insiden Pengeroyokan Jurnalis di Subang Harus Ditindak Tegas
Dalam waktu dekat, Partai Buruh Purwakarta berencana mengadakan deklarasi resmi dan konsolidasi untuk mengokohkan barisan pendukung pasangan Zeinjo. Dengan target kemenangan 60% suara sah di Pilkada Purwakarta, Wahyu menutup pernyataannya dengan slogan, “Ngurus Lembur Nata Kota. Purwakarta Istimewa. Wibawa Karta Raharja.”
Partai Buruh berharap dukungannya terhadap pasangan Zeinjo akan membantu mencapai kemenangan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Purwakarta, terutama dalam memperjuangkan kesejahteraan kelas pekerja yang telah mereka bela melalui kemenangan uji materi UU Pilkada dan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan.