PURWAKARTA – Pada Selasa malam, 5 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta menggelar debat publik pertama bagi para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing dalam Pilkada 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Harper Purwakarta ini menghadirkan empat pasangan calon dengan visi dan misi masing-masing untuk menarik dukungan masyarakat pada 27 November mendatang.
Empat pasangan calon yang berpartisipasi adalah Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin (nomor urut 1), Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian (nomor urut 2), Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan (nomor urut 3), dan Zainal Arifin-Sona Maulida Roemardie (nomor urut 4). Masing-masing pasangan menyoroti isu dan program yang mereka yakini akan membawa perubahan besar di Purwakarta.
Pasangan nomor urut dua, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian, memperkenalkan visi mereka, “Purwakarta Sae.” Dalam debat tersebut, Yadi menekankan visi ini bertujuan menjadikan Purwakarta sebagai kabupaten yang mandiri, berdaya saing global, dan berkelanjutan. “Kami memiliki program unggulan Purwakarta Sae, yang mencakup lapangan kerja baru, sembako murah, dan penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan,” ujarnya. Yadi dan Pipin percaya bahwa kunci pembangunan Purwakarta adalah mengatasi ketimpangan ekonomi dengan memperluas lapangan kerja, memberdayakan potensi lokal, serta mengurangi beban masyarakat melalui kebijakan sembako murah.
Baca Juga:Membangun Purwakarta dari Desa ke Kota, Ini Program Unggulan Ambu Anne di Pilkada 2024 Dalam Debat Perdana KPUVisi 'Purwakarta Istimewa' ZeinJo di Debat Pilkada Purwakarta 2024 Menggema di Publik!
Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin, pasangan calon nomor urut satu, mengusung visi “Purwakarta Istimewa.” Pasangan ini berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, unggul, dan berkarakter, serta pemerataan infrastruktur dari desa hingga kota. “Kami akan memperkuat reformasi birokrasi yang bermartabat,” tegas Abang Ijo, mencerminkan komitmen mereka terhadap pembenahan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan dari nomor urut tiga, dalam debat tersebut, menonjolkan pentingnya peningkatan konektivitas di seluruh wilayah Purwakarta. Program andalan mereka adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan poros dan jembatan untuk menghubungkan antar-desa. Anne juga memaparkan inisiatif “Saung Ambu,” sebuah program yang akan menyediakan tenaga kesehatan di setiap desa guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat pedesaan.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut empat, Zainal Arifin dan Sona Maulida Roemardie, memperkenalkan visi “Purwakarta Berkah.” Pasangan ini menitikberatkan pada integritas dan nilai-nilai religius dalam setiap kebijakan pemerintahannya, dengan fokus pada pengurangan pengangguran dan pemerataan pembangunan. “Kami ingin menghadirkan pemerintahan yang peduli pada pengangguran dan ketimpangan pembangunan,” ujar Zainal, menegaskan keinginan mereka untuk menciptakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat kecil.