PURWAKARTA – Pada Selasa malam, 5 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta menyelenggarakan debat publik pertama untuk para calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Purwakarta 2024. Debat yang diadakan di Hotel Harper Purwakarta ini mempertemukan empat pasangan calon (paslon) yang berlaga: Paslon nomor urut 1, Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin; nomor urut 2, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian; nomor urut 3, Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan; serta nomor urut 4, Zainal Arifin dan Sona Maulida Roemardie.
Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin, yang dikenal sebagai pasangan nomor urut satu, tampil dengan visi “Purwakarta Istimewa.” Mereka menekankan komitmen pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter, serta pembangunan infrastruktur yang merata dari desa ke kota. “Kami akan memperkuat reformasi birokrasi yang bermartabat,” ujar Abang Ijo, yang menegaskan pendekatan mereka dalam menjalankan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Pasangan ini melihat pengembangan SDM sebagai prioritas utama untuk membangun Purwakarta ke depan. Menurut Saepul, SDM yang kuat akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kabupaten ini. Komitmen ini juga mencakup pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal. “Kami ingin Purwakarta maju dengan karakter warganya yang kuat, cerdas, dan siap bersaing,” kata Saepul dengan penuh optimisme.
Baca Juga:Jelang Debat Pilkada Purwakarta 2024, Partai Buruh Siapkan Deklarasi untuk Zeinjo!KPU Purwakarta Siap Gelar Debat Perdana dengan Tema Berbeda untuk Pilkada 2024
Di sisi lain, paslon nomor urut dua, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian, mengusung visi “Purwakarta Sae,” yang menargetkan Purwakarta sebagai kabupaten mandiri dengan daya saing global. Yadi menyebutkan beberapa program unggulan, termasuk penciptaan lapangan kerja baru, sembako murah, dan penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan. “Kami memiliki program unggulan Purwakarta Sae, yang mencakup lapangan kerja baru, sembako murah, dan penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan,” ujar Yadi saat memaparkan programnya.
Anne Ratna Mustika, calon bupati nomor urut tiga, lebih fokus pada peningkatan konektivitas di Purwakarta. Ia berencana membangun jalan poros dan jembatan yang menghubungkan desa-desa, serta memperkuat layanan kesehatan dengan program “Saung Ambu.” Program ini bertujuan menyediakan tenaga kesehatan di setiap desa. Melalui program tersebut, Anne berharap masyarakat di pelosok dapat merasakan kemudahan akses kesehatan.