Sementara itu, Zainal Arifin dari paslon nomor urut empat menyoroti masalah-masalah krusial di Purwakarta, seperti pengangguran dan ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Bersama pasangannya, Zainal bertekad mewujudkan visi “Purwakarta Berkah,” yang menitikberatkan pada integritas dan nilai-nilai spiritual dalam tata kelola pemerintahan. Ia yakin, dengan semangat ilahiah, pemerintahan yang bersih dan berintegritas akan terwujud di Purwakarta.
Ketua KPU Purwakarta, Dian Hadiana, mengungkapkan bahwa debat publik ini bertujuan memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat terkait visi-misi setiap paslon. Ia berharap debat ini dapat menjadi acuan bagi pemilih dalam menentukan pilihannya pada 27 November 2024. “Harapan kami, masyarakat bisa mendapatkan gambaran jelas untuk menentukan pilihannya pada 27 November 2024 mendatang,” kata Dian, sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan debat publik ini. Dian pun menutup harapannya dengan doa agar tahapan Pilkada berjalan dengan lancar.
Dengan berakhirnya debat pertama ini, masyarakat diharapkan dapat menilai lebih dalam gagasan dan program yang diusung setiap paslon.