Anggota DPRD Jawa Barat Dapil 11 Lanjutkan Rangkaian Reses I di Kampung Cibungur, Desa Cikaum Barat

Anggota DPRD Jawa Barat Dapil 11 Lanjutkan Rangkaian Reses I di Kampung Cibungur, Desa Cikaum Barat
Anggota DPRD Jawa Barat Dapil 11 Lanjutkan Rangkaian Reses I di Kampung Cibungur, Desa Cikaum Barat (foto Andhika Surya Gumilar, Anggota DPRD Jawa Barat Dapil 11)
0 Komentar

SUBANG– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 11 melanjutkan kegiatan reses hari kedua di Kampung Cibungur, Desa Cikaum Barat, Selasa (12/11).

Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi warga setempat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil mereka di provinsi, dalam rangka mendukung pembangunan yang lebih merata dan tepat sasaran di Kabupaten Subang dan sekitarnya.

Reses adalah kegiatan rutin bagi anggota DPRD, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, terutama di daerah pemilihan mereka masing-masing.

Baca Juga:H. Aceng Kudus Berjanji Gelar Open House untuk Warga Setiap Sabtu-Minggu Jika Terpilih sebagai Wakil Bupati!PDIP Siapkan Strategi Balik untuk Hadapi Jokowi di Pilgub Jateng, Umar Wahid Diandalkan untuk Meraup Suara NU

Di hari kedua reses ini, masyarakat antusias menyambut kunjungan Andhika Surya Gumilar, anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil 11. Kampung Cibungur yang didominasi masyarakat petani menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari infrastruktur jalan, fasilitas irigasi, hingga kebutuhan pupuk yang sering kali mengalami keterbatasan pasokan.

Dalam kesempatan tersebut, Andhika menekankan pentingnya infrastruktur di daerah pedesaan. Menurutnya, akses jalan yang baik akan sangat mempengaruhi perekonomian warga, terutama bagi petani yang bergantung pada kelancaran distribusi hasil panen mereka.

“Infrastruktur di desa-desa perlu mendapatkan perhatian khusus, karena hal ini mendukung langsung kegiatan ekonomi warga. Jika akses jalan baik, distribusi hasil panen tidak akan terhambat, dan ini bisa meningkatkan pendapatan petani,” ujar Andhika.

Selain infrastruktur, masalah pertanian juga menjadi perhatian utama dalam reses kali ini. Warga Kampung Cibungur mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.

Masalah distribusi pupuk yang kurang merata seringkali mengakibatkan kelangkaan, sehingga petani harus membeli pupuk dengan harga lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Andhika berjanji akan memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk sektor pertanian, terutama dalam hal penyediaan pupuk.

“Saya memahami kesulitan yang dihadapi para petani di sini, terutama terkait pupuk. Kebijakan pemerintah pusat saat ini sudah mendukung ketahanan pangan nasional melalui program swasembada pangan. Namun, implementasinya di daerah perlu dikawal agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami di provinsi akan berusaha memastikan distribusi pupuk bisa berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Baca Juga:Pertarungan Hijau di Pilgub Jateng 2024,PKB dan NU Jadi Rebutan Jokowi dan PDIP! Aceng Kudus Bertekad Benahi Bansos dan Distribusi Pupuk Demi Petani Subang

Menurut Andhika, program pemerintah pusat yang berfokus pada pengembangan lahan pertanian dan swasembada pangan harus didukung penuh di tingkat daerah. Ia juga menyebutkan, permasalahan ketersediaan pupuk yang seringkali dialami petani di Subang bisa diatasi dengan data yang akurat serta kerjasama antara pemerintah daerah dan para petani.

0 Komentar