PASUNDAN EKSPRES – Setelah resmi tak lagi menjabat sebagai Presiden RI, Joko Widodo tak lantas berdiam diri. Jokowi kembali beraksi di kancah politik, kali ini sebagai juru kampanye untuk Pilkada Jawa Tengah 2024. Jokowi menempatkan dukungannya pada Ahmad Luthfi, mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, yang dinilai memiliki kapasitas memimpin Jawa Tengah. Dengan keterlibatan Jokowi, suasana politik di wilayah ini pun semakin memanas. Menurut pengamat, langkah Jokowi ini lebih dari sekadar kampanye “Ia ingin memastikan calon yang didukungnya dapat berkolaborasi dengan pemerintahan pusat, kini di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto” jelas Stefanus, jurnalis tempo dalam podcast @tempodotco (09/11).
Ahmad Luthfi dipasangkan dengan Taj Yasin, seorang figur yang dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Luthfi yang berlatar belakang kepolisian membawa pengalaman dari ‘geng Solo’, kelompok pejabat yang berafiliasi erat dengan Jokowi. Langkah Jokowi ini dianggap strategis, mengingat elektabilitas Luthfi masih tertinggal dari pesaingnya, Andika Perkasa, dalam survei. “Jokowi ingin memastikan bahwa program-program nasional Prabowo bisa berjalan baik di Jawa Tengah,” ujar Husein Abri Dongoran, jurnalis Tempo yang mengamati perkembangan politik ini.
Selain itu, Jokowi juga mengandalkan tokoh-tokoh NU, salah satunya adalah Gus Yusuf, Ketua PKB Jawa Tengah, untuk mendongkrak dukungan Luthfi di kalangan pemilih NU. Sebagai representasi kekuatan Islam di Jawa Tengah, PKB diharapkan dapat mengamankan suara signifikan di wilayah ini. Dengan dukungan ini, Jokowi optimistis bisa mengimbangi kekuatan Andika yang memiliki jaringan luas di pesantren-pesantren.